KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) batal merilis obligasi subordinasi (subdebt) tahun ini. Sebagai gantinya, perseroan lebih memilih untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue). Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo langkah rights issue alih-alih meluncurkan obligasi diambil perseroan lantaran menilai pasar yang belum kondusif. “Ekuitas kami masih bagus, sedangkan pasar subdebt sebenarnya belum baik. Kalau kami rilis di tengah kondisi seperti ini yang pricing-nya masih tinggi profitabilitas perusahaan kurang optimal. Obligasi secara jangka panjang belum bagus sekarang. Makanya kami inisiatif rights issue,” katanya, Rabu (9/7) di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jakarta. Eko menambahkan dalam rencana rights issue tersebut perseroan berniat melepas sahamnya hingga 30% dengan target pengumpulan dana mencapai Rp 2 triliun.
Batal rilis obligasi, Bank Bukopin (BBKP) siap rights issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) batal merilis obligasi subordinasi (subdebt) tahun ini. Sebagai gantinya, perseroan lebih memilih untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue). Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo langkah rights issue alih-alih meluncurkan obligasi diambil perseroan lantaran menilai pasar yang belum kondusif. “Ekuitas kami masih bagus, sedangkan pasar subdebt sebenarnya belum baik. Kalau kami rilis di tengah kondisi seperti ini yang pricing-nya masih tinggi profitabilitas perusahaan kurang optimal. Obligasi secara jangka panjang belum bagus sekarang. Makanya kami inisiatif rights issue,” katanya, Rabu (9/7) di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jakarta. Eko menambahkan dalam rencana rights issue tersebut perseroan berniat melepas sahamnya hingga 30% dengan target pengumpulan dana mencapai Rp 2 triliun.