Batam Bakal Segera Punya Superblok



SINGAPURA. Batam akan segera memiliki kawasan hunian lengkap dan terpadu berbentuk superblok. Mulai Mei nanti, PT Grand Uway Development bakal membangun superblok dengan membidik para pekerja asing.

Proyek prestisius yang berjuluk Grand Quarter Batam ini berdiri di atas lahan seluas 15 hektare. Proyek superblok ini mencakup apartemen, kondominium hotel alias kondotel, waterpark, pusat perbelanjaan, dan olahraga.

“Ground breaking proyek ini sekitar awal Mei. Proyek mulai berjalan setelah itu,” kata Ansyar Heryadi, Presiden Direktur Grand Uway, di Singapura, Selasa (17/3).


Nantinya, penggarap konstruksi proyek adalah Dragages Singapore Pte Ltd., anak usaha Bouygues Batimen Prancis. Kemarin (17/3), Grand Uway dan Dragages sudah meneken perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan proyek Grand Quarter tersebut di Singapura.

Rencananya, Dragages akan membangun proyek superblok ini dalam dua tahap. Tahap pertama adalah proyek pusat rekreasi waterpark, kondotel, apartemen, dan ruang konvensi. Selanjutnya, Dragases akan menggarap proyek tahap kedua, yakni sport mall, lifestyle center, dan clubhouse. “Kami menargetkan bisa selesai awal 2011,” kata Ansyar.

Total kebutuhan dana untuk dua tahap ini sekitar US$ 120 juta. Grand Uway tidak mengeluarkan duit selama pengerjaan lantaran proyek ini menggunakan sistem turn key contractor. Artinya, kontraktor baru menerima pembayaran setelah pembangunan fisik proyek selesai.

Grand Uway akan membangun apartemen setinggi 18 lantai berkapasitas 279 unit, dan kondotel setinggi 11 lantai berkapasitas 279 unit yang dijual dengan strata title. Harganya mulai US$ 85.000 per unit.

Ludwig Reichold, General Manager Dragages Singapore Pte. Ltd., menyatakan optimistis proyek ini akan lancar. “Ini proyek sangat bagus. Pasarnya juga ada,” katanya.

Totonafo Lase, Chief Operation Officer Grand Uway, memaparkan, proyek ini membidik 40.000 ekspatriat dari Singapura, Malaysia, Jepang, Taiwan, dan Korea di Batam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie