JAKARTA. Dalam waktu dekat, PT Batam Trans Gasindo akan memulai proyek pembangunan pipa gas sepanjang 13,5 kilometer (km) dari Pulau Pemping menuju Pulau Batam, Kepulauan Riau. Lewat proyek ini, ketua konsorsium kontraktor pelaksana pembangunan sistem pipa gas tersebut mengincar pendapatan US$ 110 juta hingga US$ 120 juta dari total biaya angkut gas alias toll fee. Kurnia Tugiono, Direktur Utama Batam Trans Gasindo mengatakan, pihaknya menginvestasikan dana senilai US$ 49,8 juta untuk pembangunan pipa tersebut. "Kami akan meraup pendapatan dari biaya toll fee selama 10 tahun, dengan harga mencapai US$ 1,03 per million british thermal units (mmbtu)," kata dia usai menandatangani perjanjian konstruksi bersama Konsorsium Bright PLN Batam-PT Universal Batam Energy, akhir pekan lalu. Sekedar informasi, kontraktor pelaksana yang terdiri dari Batam Trans Gasindo, PT Hafardaya Konstruksi, PT Prosys Bangun Persada, dan PT KPM Oil and Gas memenangkan tender yang digelar Bright PLN Batam. Konsorsium tersebut akan membangun pipa berdiameter 16 inci sepanjang 13,5 km dengan kapasitas total 125 mmbtu atau setara dengan 145,6 million metric standard cubic feet per day (mmscfd).
Batam Trans segera garap proyek pipa gas
JAKARTA. Dalam waktu dekat, PT Batam Trans Gasindo akan memulai proyek pembangunan pipa gas sepanjang 13,5 kilometer (km) dari Pulau Pemping menuju Pulau Batam, Kepulauan Riau. Lewat proyek ini, ketua konsorsium kontraktor pelaksana pembangunan sistem pipa gas tersebut mengincar pendapatan US$ 110 juta hingga US$ 120 juta dari total biaya angkut gas alias toll fee. Kurnia Tugiono, Direktur Utama Batam Trans Gasindo mengatakan, pihaknya menginvestasikan dana senilai US$ 49,8 juta untuk pembangunan pipa tersebut. "Kami akan meraup pendapatan dari biaya toll fee selama 10 tahun, dengan harga mencapai US$ 1,03 per million british thermal units (mmbtu)," kata dia usai menandatangani perjanjian konstruksi bersama Konsorsium Bright PLN Batam-PT Universal Batam Energy, akhir pekan lalu. Sekedar informasi, kontraktor pelaksana yang terdiri dari Batam Trans Gasindo, PT Hafardaya Konstruksi, PT Prosys Bangun Persada, dan PT KPM Oil and Gas memenangkan tender yang digelar Bright PLN Batam. Konsorsium tersebut akan membangun pipa berdiameter 16 inci sepanjang 13,5 km dengan kapasitas total 125 mmbtu atau setara dengan 145,6 million metric standard cubic feet per day (mmscfd).