JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan, dinaikkannya batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp 4,5 juta per bulan, tidak akan mempengaruhi penerimaan negara secara keseluruhan. Meski demikian, memang ada penurunan Pajak Penghasilan (PPH) secara langsung sekitar Rp 18 triliun karenanya. Tetapi, merosotnya penerimaan itu akan tertutupi dari penerimaan lain yang disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat. Kemudian pertumbuhan ekonomi akan melaju lebih kencang, yang artinya ada potensi pendapatan pajak dari aktivitas ekonomi yang bergeliat. "Dirjen pajak juga akan memberikan kompensasi dengan ekstensifikasi pajak," ujar Bambang, Rabu (6/4) di Jakarta.
Batas PTKP naik, penerimaan PPh turun Rp 18 T
JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan, dinaikkannya batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp 4,5 juta per bulan, tidak akan mempengaruhi penerimaan negara secara keseluruhan. Meski demikian, memang ada penurunan Pajak Penghasilan (PPH) secara langsung sekitar Rp 18 triliun karenanya. Tetapi, merosotnya penerimaan itu akan tertutupi dari penerimaan lain yang disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat. Kemudian pertumbuhan ekonomi akan melaju lebih kencang, yang artinya ada potensi pendapatan pajak dari aktivitas ekonomi yang bergeliat. "Dirjen pajak juga akan memberikan kompensasi dengan ekstensifikasi pajak," ujar Bambang, Rabu (6/4) di Jakarta.