Batasi Konsumsi Garam, Ini 7 Dampak Negatif yang Muncul Jika Terlalu Banyak Garam



KONTAN.CO.ID -  Meskipun membawa manfaat untuk tubuh, garam atau natrium bisa menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu berlabihan.

Garam umumnya ditambahkan ke dalam masakan untuk menambah rasa makanan. Selain itu, garam juga dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami makanan. 

Namun, terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh. 


Penyakit yang bisa timbul akibat konsumsi garam berlebihan diantaranya seperti penyakit hipertensi hingga kanker.

Berikut ini beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, dirangkum dari situs ners.unair.ac.id.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu?

Sakit kepala ringan

Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan garam yang cukup tinggi dapat berisiko menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. 

Kondisi ini membuat Anda lebih rentan mengalami sakit kepala ringan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbanyak cairan untuk mengatasi gangguan sakit kepala ringan yang disebabkan oleh kelebihan garam.

Hipertensi

Dampak mengkonsumsi garam berlebihan yang paling umum terjadi, yaitu tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Garam mengandung natrium (NaCl) yang bermanfaat menjaga regulasi volume serta tekanan darah, menjaga kontraksi otot dan transmisi sel saraf serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh. 

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan garam dapat meningkatkan kandungan natrium dan mengikat banyak air sehingga membuat volume darah meningkat.

Kanker

Kanker adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Pengolahan makanan yang diasinkan disebut bisa menyebabkan peradangan pada bagian perut. 

Bagian yang meradang tersebutlah yang berisiko terkena kanker. Garam disebut sebagai salah satu pemicu kanker, terutama kanker perut.

Baca Juga: 5 Manfaat Timun untuk Kesehatan Tubuh Jika Diolah Dengan Baik, Catat Ya!

Risiko penyakit kardiovaskuler

Terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat menyebabkan penyakit pada sistem kardiovaskuler, seperti jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. 

Konsumsi garam secara berlebihan dapat melipatgandakan risiko terkena sederet penyakit tersebut. Hal ini merupakan salah satu dampak dari tingginya tekanan darah yang disebabkan oleh natrium dalam garam. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa mengkonsumsi garam maksimal 2 gram per hari.

Osteoporosis

Dampak selanjutnya jika mengkonsumsi garam berlebih adalah risiko penyakit tulang, yakni osteoporosis. 

Mengkonsumsi garam terlalu berlebihan akan meningkatkan kerja ginjal untuk mengeluarkan kalsium melalui urine. 

Ginjal yang kehilangan mineral kalsium dalam tubuh untuk dikeluarkan akan menggantinya dengan kalsium yang berada pada tulang. 

Hal ini menyebabkan massa tulang akan berkurang sehingga tulang menjadi mudah keropos.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Salak Untuk Kesehatan yang Tidak Terduga

Pembengkakan pada bagian tubuh

Jika seseorang mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, misalnya tangan dan kaki tanpa alasan yang jelas, sebaiknya mulai batasi konsumsi garam. 

Hal ini disebabkan kelebihan garam juga bisa membuat tubuh mengalami pembengkakan di beberapa bagian dikarenakan peningkatan resistensi air dalam tubuh.

Menurunnya kemampuan kognitif

Garam sebenarnya tidak mempengaruhi fungsi kognitif pada orang dewasa dan orang tua. 

Namun kelebihan asupan garam akan menyebabkan menurunnya fungsi kognitif pada anak-anak. Jika demikian, ketika sudah dewasa dan tua nanti, akan berpengaruh pada kinerja kognitif seseorang. 

Karenanya dianjurkan untuk membatasi asupan garam, khususnya pada anak-anak, karena dapat menimbulkan efek dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News