JAKARTA. Akhirnya Batavia Air mendapat ijin terbang ke Arab Saudi. General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan negara tersebut telah menerbitkan izin terbang kepada Batavia pada Rabu, 5 Mei. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengaku mendapat informasi tersebut dari Staf Teknis Perhubungan di KJRI Jeddah Swihandoyo. "Menurutnya Batavia Air telah mendapat persetujuan terbang dari GACA Kerajaan Arab Saudi. Batavia sendiri merencanakan terbang perdana pada 24 Mei 2010 ini," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu (5/5). Public Relation Manager Batavia Air Eddy Haryanto tidak menampik kabar ini. "Benar kami telah mendapat approval dari GACA. Saat ini kami sedang menunggu ijin mendarat (landing permit) dari sana. Tapi Eddy belum memastikan apakah Batavia bakal membuka rute Jakarta - Jeddah tanggal 24 Mei nanti. "Masih tentatif," katanya sambil beralasan pihaknya butuh persiapan terlebih dahulu. Makanya Batavia belum akan berpartisipasi dalam tender angkutan haji tahun ini. Awalnya Batavia awalnya merencanakan penerbangan ke Jeddah pada Agustus tahun lalu. Tapi rencana itu tertunda lantaran belum mendapat ijin dari otoritas penerbangan Arab Saudi. Padahal Batavia sudah menyiapkan dua Airbus A 330-200 untuk melayani rute Jakarta-Jeddah. Satu dari dua pesawat pesanan tersebut sudah datang, sementara satu unit lagi akan didatangkan dari Dublin, Irlandia jika izin mendarat sudah dikantongi. Sambil menunggu izin tersebut terbit, pesawat yang sudah tiba tersebut akan digunakan Batavia untuk melayani penerbangan domestik menuju Padang, Batam, dan Medan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Batavia Air Bisa Terbang ke Jeddah
JAKARTA. Akhirnya Batavia Air mendapat ijin terbang ke Arab Saudi. General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan negara tersebut telah menerbitkan izin terbang kepada Batavia pada Rabu, 5 Mei. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengaku mendapat informasi tersebut dari Staf Teknis Perhubungan di KJRI Jeddah Swihandoyo. "Menurutnya Batavia Air telah mendapat persetujuan terbang dari GACA Kerajaan Arab Saudi. Batavia sendiri merencanakan terbang perdana pada 24 Mei 2010 ini," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu (5/5). Public Relation Manager Batavia Air Eddy Haryanto tidak menampik kabar ini. "Benar kami telah mendapat approval dari GACA. Saat ini kami sedang menunggu ijin mendarat (landing permit) dari sana. Tapi Eddy belum memastikan apakah Batavia bakal membuka rute Jakarta - Jeddah tanggal 24 Mei nanti. "Masih tentatif," katanya sambil beralasan pihaknya butuh persiapan terlebih dahulu. Makanya Batavia belum akan berpartisipasi dalam tender angkutan haji tahun ini. Awalnya Batavia awalnya merencanakan penerbangan ke Jeddah pada Agustus tahun lalu. Tapi rencana itu tertunda lantaran belum mendapat ijin dari otoritas penerbangan Arab Saudi. Padahal Batavia sudah menyiapkan dua Airbus A 330-200 untuk melayani rute Jakarta-Jeddah. Satu dari dua pesawat pesanan tersebut sudah datang, sementara satu unit lagi akan didatangkan dari Dublin, Irlandia jika izin mendarat sudah dikantongi. Sambil menunggu izin tersebut terbit, pesawat yang sudah tiba tersebut akan digunakan Batavia untuk melayani penerbangan domestik menuju Padang, Batam, dan Medan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News