JAKARTA. Demi menggenjot target perolejan dana kelolaan di tahun ini, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen berencana meluncurkan lebih kurang 15 produk reksadana baru.Presiden Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi menuturkan, di sepanjang 2012, Batavia akan mengeluarkan 10 produk hingga 12 produk reksadana terproteksi. "Tahun kemarin, kami berhasil dan sukses mengeluarkan 14 produk untuk jenis terproteksi," kata Lilis, Selasa (7/2).Selain terproteksi, Batavia juga akan menerbitkan 1 hingga 2 produk reksadana konvensional yang berjenis saham dan campuran. Pada Mei nanti, diharapkan bisa diluncurkan satu produk reksadana penyertaan terbatas yang berunderlying sektor riil.Dengan diterbitkannya reksadana-reksadana baru ini, Lilis berharap Batavia bisa menambah dana kelolaan Batavia sebesar 30% atau bertambah sekitar Rp 3,5 triliun dari akhir 2011 yang sejumlah Rp 10,74 triliun. Lilis mungungkapkan, sampai saat ini 60% dari total nasabahnya merupakan nasabah institusi, sementara 40% lainnya nasabah ritel. "Untuk distribusi produk ke nasabah ritel, kami bekerjasama dengan 9 bank, yang terdiri bank lokal maupun bank luar negeri," ujarnya. Bank-bank yang menjadi agen penjual Batavia di antaranya Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Commonwealth Bank, Danamon, DBS Indonesia, HSBC Bank, Permata Bank, Standard Chartered Bank, UOB Indonesia.
Batavia akan luncurkan 15 produk reksadana di 2012
JAKARTA. Demi menggenjot target perolejan dana kelolaan di tahun ini, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen berencana meluncurkan lebih kurang 15 produk reksadana baru.Presiden Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi menuturkan, di sepanjang 2012, Batavia akan mengeluarkan 10 produk hingga 12 produk reksadana terproteksi. "Tahun kemarin, kami berhasil dan sukses mengeluarkan 14 produk untuk jenis terproteksi," kata Lilis, Selasa (7/2).Selain terproteksi, Batavia juga akan menerbitkan 1 hingga 2 produk reksadana konvensional yang berjenis saham dan campuran. Pada Mei nanti, diharapkan bisa diluncurkan satu produk reksadana penyertaan terbatas yang berunderlying sektor riil.Dengan diterbitkannya reksadana-reksadana baru ini, Lilis berharap Batavia bisa menambah dana kelolaan Batavia sebesar 30% atau bertambah sekitar Rp 3,5 triliun dari akhir 2011 yang sejumlah Rp 10,74 triliun. Lilis mungungkapkan, sampai saat ini 60% dari total nasabahnya merupakan nasabah institusi, sementara 40% lainnya nasabah ritel. "Untuk distribusi produk ke nasabah ritel, kami bekerjasama dengan 9 bank, yang terdiri bank lokal maupun bank luar negeri," ujarnya. Bank-bank yang menjadi agen penjual Batavia di antaranya Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Commonwealth Bank, Danamon, DBS Indonesia, HSBC Bank, Permata Bank, Standard Chartered Bank, UOB Indonesia.