KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau industri Exchange Traded Fund (ETF) masih tergolong baru di Indonesia, instrumen tersebut dinilai memiliki prospek yang menarik bagi para investor pada tahun ini. Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengatakan, ETF sudah berkembang pesat di Amerika Serikat. Bahkan, 25% hingga 40% transaksi pasar saham di AS didorong oleh ETF. Industri ETF di Indonesia sendiri masih dalam tahap berkembang, namun pelan tapi pasti permintaan terhadap instrumen tersebut terus meningkat. Lilis pun menyebut, jumlah dana kelolaan ETF baru mencapai kisaran Rp 7,9 triliun di Januari 2018 lalu.
Batavia: ETF punya prospek yang menarik bagi investor di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau industri Exchange Traded Fund (ETF) masih tergolong baru di Indonesia, instrumen tersebut dinilai memiliki prospek yang menarik bagi para investor pada tahun ini. Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengatakan, ETF sudah berkembang pesat di Amerika Serikat. Bahkan, 25% hingga 40% transaksi pasar saham di AS didorong oleh ETF. Industri ETF di Indonesia sendiri masih dalam tahap berkembang, namun pelan tapi pasti permintaan terhadap instrumen tersebut terus meningkat. Lilis pun menyebut, jumlah dana kelolaan ETF baru mencapai kisaran Rp 7,9 triliun di Januari 2018 lalu.