Batavia Finance incar kredit Rp 1,38 triliun



JAKARTA. Iklim ekonomi yang mulai membaik mendorong PT Batavia Prosperindo Finance (Batavia Finance) optimistis, pembiayaan tahun ini tumbuh 69%. Batavia Finance menargetkan pembiayaan Rp 1,38 triliun.

Direktur Utama Batavia Finance Markus Dinarto merinci, tahun lalu penyaluran pembiayaan capai Rp 814,9 miliar. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan target sebelumnya Rp 840 miliar. Diakui Markus, ekonomi yang lesu membuat Batavia selektif dalam menyalurkan pembiayaan.

Nah, pada tahun ini perusahaan menargetkan pembiayaan 16.574 unit kendaraan atau senilai dengan Rp 1,38 triliun. "Untuk laba tahun ini kami menargetkan Rp 53,9 miliar naik 55,8% dari Rp 34,6 miliar pada tahun lalu," terang Markus, Jumat (3/3).


Adapun dari sisi aset naikĀ  68,5% menjadi Rp 1,748 triliun dari Rp 1,037 triliun. Pertumbuhan aset terjadi lewat aksi korporasi Batavia Finance yang mengakuisisi Magna Finance dengan aset Rp 400 miliar. Proses akuisisi Magna Finance diharapkan rampung dalam waktu dekat.

Di sisi lain, portofolio pembiayaan Batavia Finance juga berubah. Jika semula, porsi pembiayaan kendaraan penumpang (passenger) dan kendaraan komersial (niaga) masing-masing 50% pada tahun 2014. Namun tahun 2016, porsi pembiayaan kendaraan komersial berkurang hingga di bawah 30%. Porsi pembiayaan komersial akan kembali dipangkas menjadi 20%.

Sebaliknya, perusahaan akan memperbesar porsi pembiayaan kendaraan penumpang. Strateginya dengan meluncurkan mobile apps untuk mendukung kecepatan pengambilan keputusan kredit oleh calon debitur. Dus, masyarakat bisa mengajukan kredit melalui mobile apps dan melakukan pembayaran dari aplikasi tersebut.

Selain mengandalkan pembiayaan otomotif, Batavia Finance juga meningkatkan bisnis non-otomotif, terutama pembiayaan perumahan. Untuk itu, perusahaan ini juga akan menggandengĀ  PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Dengan upaya-upaya ini, porsi pembiayaan perumahan ditargetkan bakal naik menjadi 15% dari sebelumnya 4%. Sementara target pembiayaan perumahan tahun ini sebesar Rp 207 miliar.

Demi mencapai target pembiayaan perumahan, Batavia Finance akan membentuk divisi khusus yang fokus pengembangan bisnis pembiayaan perumahan ini. Walhasil, porsi pembiayaan otomotif dan non-otomotif Batavia Finance masing-masing sebesar 80% dan 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini