JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk mengincar pertumbuhan penyaluran pembiayaan hingga 20% di sepanjang tahun ini. Tahun lalu, emiten Bursa Efek Indonesia dengan kode BPFI tersebut berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 885 miliar. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat Markus Dinanto Pranoto, Direktur Utama Batavia Finance mengatakan, optimismenya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah diketuk. Ini disinyalir akan mendorong konsumsi domestik. "Selain itu, kami sedang kebanjiran likuiditas dari aksi penerbitan saham baru belum lama ini. Kami juga menurunkan bunga pembiayaan hingga 100 basis poin atau 1%, sehingga pembiayaan kami lebih bersaing," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (25/2).
Batavia Finance incar pembiayaan tumbuh 20%
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk mengincar pertumbuhan penyaluran pembiayaan hingga 20% di sepanjang tahun ini. Tahun lalu, emiten Bursa Efek Indonesia dengan kode BPFI tersebut berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 885 miliar. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat Markus Dinanto Pranoto, Direktur Utama Batavia Finance mengatakan, optimismenya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah diketuk. Ini disinyalir akan mendorong konsumsi domestik. "Selain itu, kami sedang kebanjiran likuiditas dari aksi penerbitan saham baru belum lama ini. Kami juga menurunkan bunga pembiayaan hingga 100 basis poin atau 1%, sehingga pembiayaan kami lebih bersaing," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (25/2).