JAKARTA. Makin banyak multifinance yang melirik pembiayaan multiguna. Kali ini, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk yang bakal membuka pembiayaan multiguna. Perusahaan pembiayaan milik Grup Batavia ini membidik tiga pembiayaan multiguna tahun ini. Salah satunya, Direktur Utama Batavia Finance Markus Dinarto Pranoto menjelaskan, pihaknya ingin menggarap pembiayaan multiguna di sektor perumahan. Untuk hal ini, Batavia akan menjalin kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang telah berpengalaman dalam menyalurkan pembiayaan perumahan. "Mudah-mudahan bisa mulai pada 1 Agustus mendatang," kata Markus, Senin (22/6). Markus bilang, pihaknya akan memberikan pembiayaan secara bertahap hingga Rp 50 miliar. Pembiayaan tersebut berasal dari dana internal Batavia. Sumber pendanaan lain berasal dari SMF dan perbankan. Pembiayaan ini hanya berlaku untuk rumah pertama. "Nantinya jika kami telah mendapatkan besaran bunga dari bank, barulah kami dapat menghitung besaran bunga yang akan dibebankan kepada nasabah," ungkap Markus.
Batavia Finance segera buka pembiayaan pernikahan
JAKARTA. Makin banyak multifinance yang melirik pembiayaan multiguna. Kali ini, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk yang bakal membuka pembiayaan multiguna. Perusahaan pembiayaan milik Grup Batavia ini membidik tiga pembiayaan multiguna tahun ini. Salah satunya, Direktur Utama Batavia Finance Markus Dinarto Pranoto menjelaskan, pihaknya ingin menggarap pembiayaan multiguna di sektor perumahan. Untuk hal ini, Batavia akan menjalin kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang telah berpengalaman dalam menyalurkan pembiayaan perumahan. "Mudah-mudahan bisa mulai pada 1 Agustus mendatang," kata Markus, Senin (22/6). Markus bilang, pihaknya akan memberikan pembiayaan secara bertahap hingga Rp 50 miliar. Pembiayaan tersebut berasal dari dana internal Batavia. Sumber pendanaan lain berasal dari SMF dan perbankan. Pembiayaan ini hanya berlaku untuk rumah pertama. "Nantinya jika kami telah mendapatkan besaran bunga dari bank, barulah kami dapat menghitung besaran bunga yang akan dibebankan kepada nasabah," ungkap Markus.