JAKARTA. Kenaikan harga BBM untuk plat kendaraan hitam, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) melihat efek dari kenaikan tersebut akan juga berpengaruh dalam memperoleh laba. Di mana pihak BPFI tahun ini menargetkan perolehan Laba Bersih sebesar Rp 37,5 miliar. Kenaikan harga BBM ini menurut Indah Mulyawan, Direktur (Tidak Terafiliasi) Akuntansi dan Keuangan BPFI, bahwa masih belum mengetahui kenaikan harga BBM tersebut akan berpengaruh kepada persero atau tidak. “Kalau BBM naik maka harus dievaluasi lagi,” jelas Mulyawan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini (26/4) di Galeri Bursa Efek Indonesia (BEI). Evaluasi yang akan dilakukan oleh perseroan berupa bagaimana cara-cara agar target laba bersih perseroan dapat tercapai. Mulyawan menjelaskan salah satu cara yang dilakukan persero adalah pembukaan kantor cabang. “Kami tetap optimistis untuk mencapai target.” katanya. “Dengan pembukaan kantor cabang kami dapat melakukan penetrasi pasar,” jelasnya.
Batavia Finance tetap optimis mencapai target
JAKARTA. Kenaikan harga BBM untuk plat kendaraan hitam, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) melihat efek dari kenaikan tersebut akan juga berpengaruh dalam memperoleh laba. Di mana pihak BPFI tahun ini menargetkan perolehan Laba Bersih sebesar Rp 37,5 miliar. Kenaikan harga BBM ini menurut Indah Mulyawan, Direktur (Tidak Terafiliasi) Akuntansi dan Keuangan BPFI, bahwa masih belum mengetahui kenaikan harga BBM tersebut akan berpengaruh kepada persero atau tidak. “Kalau BBM naik maka harus dievaluasi lagi,” jelas Mulyawan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini (26/4) di Galeri Bursa Efek Indonesia (BEI). Evaluasi yang akan dilakukan oleh perseroan berupa bagaimana cara-cara agar target laba bersih perseroan dapat tercapai. Mulyawan menjelaskan salah satu cara yang dilakukan persero adalah pembukaan kantor cabang. “Kami tetap optimistis untuk mencapai target.” katanya. “Dengan pembukaan kantor cabang kami dapat melakukan penetrasi pasar,” jelasnya.