JAKARTA. PT Metro Batavia memastikan akan melayani penerbangan Denpasar-Dili mulai 10 Desember 2010. Direktur Niaga Batavia Air Hasudungan Pandiangan mengaku sudah mengantongi semua perizinan untuk membuka rute baru tersebut baik dari otoritas penerbangan Indonesia maupun Timor Leste."Izin sudah kami selesaikan Minggu lalu untuk penerbangan daily. Rencananya kami akan melayani rute tersebut mulai 10 Desember 2010 menggunakan Airbus A319 berkapasitas 144 kursi. Sehingga kalau di total kami mendapatkan 1.008 kursi per Minggu ke Dili," kata Hasudungan, Kamis (18/11).Meskipun masih enggan menyebutkan berapa tarif penerbangan ke Dili, namun Hasudungan memastikan tarifnya masih lebih rendah daripada maskapai lain yang juga akan melayani rute tersebut.Seperti diketahui, PT Merpati Nusantara Airlines juga ditunjuk Kementerian Perhubungan untuk melayani rute Denpasar-Dili. Tonny Aulia Achmad, Executive Vice President Commercial Merpati pernah menyebut maskapainya akan menggunakan Boeing 737-300 berkapasitas 138 kursi untuk rute tersebut dengan frekuensi penerbangan setiap hari sekali. Merpati sendiri sebenarnya sudah melayani Denpasar-Dili secara carter dengan tarif US$ 348 PP per penumpang.Selain itu, Merpati juga sedang mengkaji rute Ujung Pandang-Dili dan Darwin-Kupang-Dili. Namun untuk rute terakhir, masih menunggu hak angkut kelima yang sedang dibahas Pemerintah Indonesia dan Australia.Sementara terkait rencana maskapainya membuka penerbangan ke Australia, Hasudungan berharap bisa melayani penerbangan ke Perth berbarengan dengan dibukanya rute ke Dili."Sehingga nanti rutenya Denpasar-Dili-Perth. Lalu ada juga penerbangan ke Sydney, Melbourne dan Brisbane. Tetapi sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan Australia CASA karena masih ada empat syarat yang belum kami penuhi," katanya. Batavia akan menggunakan Airbus A320 untuk rute tersebut."Untuk penerbangan ke Australia kami mendapat jatah 2.100 kursi dari Pemerintah Indonesia untuk penerbangan ke empat kota tersebut. Terdiri dari lima kali penerbangan menggunakan A320 berkapasitas 180 kursi dan empat kali menggunakan A330 kapasitas 300 kursi. Semua rencananya dilakukan Desember, tetapi skenario terburuk kemungkinan dilakukan sebelum Natal," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Batavia pastikan terbang ke Dili 10 Desember 2010
JAKARTA. PT Metro Batavia memastikan akan melayani penerbangan Denpasar-Dili mulai 10 Desember 2010. Direktur Niaga Batavia Air Hasudungan Pandiangan mengaku sudah mengantongi semua perizinan untuk membuka rute baru tersebut baik dari otoritas penerbangan Indonesia maupun Timor Leste."Izin sudah kami selesaikan Minggu lalu untuk penerbangan daily. Rencananya kami akan melayani rute tersebut mulai 10 Desember 2010 menggunakan Airbus A319 berkapasitas 144 kursi. Sehingga kalau di total kami mendapatkan 1.008 kursi per Minggu ke Dili," kata Hasudungan, Kamis (18/11).Meskipun masih enggan menyebutkan berapa tarif penerbangan ke Dili, namun Hasudungan memastikan tarifnya masih lebih rendah daripada maskapai lain yang juga akan melayani rute tersebut.Seperti diketahui, PT Merpati Nusantara Airlines juga ditunjuk Kementerian Perhubungan untuk melayani rute Denpasar-Dili. Tonny Aulia Achmad, Executive Vice President Commercial Merpati pernah menyebut maskapainya akan menggunakan Boeing 737-300 berkapasitas 138 kursi untuk rute tersebut dengan frekuensi penerbangan setiap hari sekali. Merpati sendiri sebenarnya sudah melayani Denpasar-Dili secara carter dengan tarif US$ 348 PP per penumpang.Selain itu, Merpati juga sedang mengkaji rute Ujung Pandang-Dili dan Darwin-Kupang-Dili. Namun untuk rute terakhir, masih menunggu hak angkut kelima yang sedang dibahas Pemerintah Indonesia dan Australia.Sementara terkait rencana maskapainya membuka penerbangan ke Australia, Hasudungan berharap bisa melayani penerbangan ke Perth berbarengan dengan dibukanya rute ke Dili."Sehingga nanti rutenya Denpasar-Dili-Perth. Lalu ada juga penerbangan ke Sydney, Melbourne dan Brisbane. Tetapi sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan Australia CASA karena masih ada empat syarat yang belum kami penuhi," katanya. Batavia akan menggunakan Airbus A320 untuk rute tersebut."Untuk penerbangan ke Australia kami mendapat jatah 2.100 kursi dari Pemerintah Indonesia untuk penerbangan ke empat kota tersebut. Terdiri dari lima kali penerbangan menggunakan A320 berkapasitas 180 kursi dan empat kali menggunakan A330 kapasitas 300 kursi. Semua rencananya dilakukan Desember, tetapi skenario terburuk kemungkinan dilakukan sebelum Natal," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News