Batavia Prosperindo Finance bersiap rights issue



JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) tengah memasang kuda-kuda melakukan penawaran umum terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue. Aksi korporasi ini akan dilakukan dalam waktu dekat di tahun ini juga.

Demikian disampaikan Markus Dinarto Pranoto, Direktur Utama BPFI melalui Keterbukaan Informasi, Rabu (24/9).

Dalam surat yang diteken Markus dan Indah Mulyawan selaku Direktur BPFI tersebut dikatakan, pelaksanaan penawaran umum terbatas akan memenuhi keputusan direksi PT Bursa Efek Indonesia terkait pencatatan efek saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat.


BPFI merupakan perusahaan pembiayaan yang menjalani aktivitas usaha pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, dan anjak piutang. Hingga pertengahan tahun ini, BPFI tercatat mengantongi laba sebesar Rp 19,6 miliar atau tumbuh 8,2% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 18,1 miliar.

Asal tahu saja, bulan lalu, BPFI baru saja melakukan penyertaan modal sebesar Rp 25 miliar ke anak usahanya, Malacca Trust Finance. Itu berarti, 25% dari total modal disetor Malacca Trust Finance. Menurut laman resmi Malacca Trust Finance, sebanyak 99,99% saham PT Batavia Prosperindo Internasional dikempit oleh Malacca Trust Pte Ltd sebagai holding.

Batavia Prosperindo Internasional sendiri membawahi institusi keuangan, yakni BPFI, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas, dan PT Malacca Trust Insurance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto