JAKARTA. Dalam hasil risetnya yang dirilis 26 Juli kemarin, Batavia Prosperindo Sekuritas mengulas mengenai kinerja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selama kuartal II tahun 2010. Jika dilihat, kinerja bank beraset terbesar di Indonesia itu terbilang kinclong. Menurut Analis Batavia Prosperindo Yusuf Ade Winoto, BMRI berhasil membukukan kinerja yang positif. Sejumlah indikator yang dapat diperhatikan terkait kinerja BMRI antara lain: pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi, margin stabil yang diprediksi akan terus berlanjut, hingga struktur dana murah yang atraktif.Faktor-faktor tadi menyebabkan pertumbuhan laba bersih BMRI ikut terdongkrak menjadi Rp 4,034 triliun pada triwulan kedua tahun 2010. "Kinerja tadi lebih tinggi dari prediksi," kata Yusuf.Terkait hal itu, Batavia Prosperindo merevisi estimasi peningkatan laba bersih untuk BMRI menjadi 31% untuk tahun 2010 dan 37% di tahun 2011. "Estimasi kami didasarkan pada pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi," imbuhnya.Yusuf juga menaikkan target harga saham BMRI dari sebelumnya Rp 6.150 menjadi Rp 7.075 dengan rekomendasi beli (buy). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Batavia Prosperindo Prediksi Laba Bersih BMRI Naik 31%
JAKARTA. Dalam hasil risetnya yang dirilis 26 Juli kemarin, Batavia Prosperindo Sekuritas mengulas mengenai kinerja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selama kuartal II tahun 2010. Jika dilihat, kinerja bank beraset terbesar di Indonesia itu terbilang kinclong. Menurut Analis Batavia Prosperindo Yusuf Ade Winoto, BMRI berhasil membukukan kinerja yang positif. Sejumlah indikator yang dapat diperhatikan terkait kinerja BMRI antara lain: pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi, margin stabil yang diprediksi akan terus berlanjut, hingga struktur dana murah yang atraktif.Faktor-faktor tadi menyebabkan pertumbuhan laba bersih BMRI ikut terdongkrak menjadi Rp 4,034 triliun pada triwulan kedua tahun 2010. "Kinerja tadi lebih tinggi dari prediksi," kata Yusuf.Terkait hal itu, Batavia Prosperindo merevisi estimasi peningkatan laba bersih untuk BMRI menjadi 31% untuk tahun 2010 dan 37% di tahun 2011. "Estimasi kami didasarkan pada pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi," imbuhnya.Yusuf juga menaikkan target harga saham BMRI dari sebelumnya Rp 6.150 menjadi Rp 7.075 dengan rekomendasi beli (buy). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News