Batavia Prosperindo terbitkan ETF dengan indeks IDX30 dan SRI-KEHATI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) menerbitkan dua produk exchange traded fund (ETF), yakni Batavia IDX30 ETF (XBID) dan Batavia SRI-KEHATI ETF (XBSK), pada Rabu (27/3). BPAM pun menggandeng PT Mandiri Sekuritas sebagai diler partisipan untuk kedua ETF tersebut.

Direktur Utama BPAM, Lilis Setiadi mengatakan, penerbitan ETF ini pada dasarnya merupakan bentuk komitmen BPAM kepada investor yang membutuhkan produk dengan potensi return kompetitif, risiko yang terdiversifikasi, hingga proses transaksi yang lebih mudah dan transparan. "Baik XBID dan XBSK sama-sama bertujuan memiliki kinerja menyerupai indeks acuan," imbuh dia ketika ditemui Kontan.co.id, Rabu (27/3).

IDX30 dipilih oleh BPAM sebagai indeks acuan bagi XBID lantaran kapitalisasi pasarnya mencapai 59,1% dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kinerja IDX30 pun dalam lima tahun terakhir sejak 2014-2018 lebih unggul 4,31% ketimbang IHSG.


Sementara itu, BPAM juga ingin mewujudkan proses investasi yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Untuk itu lah manajer investasi tersebut menjadikan SRI-KEHATI sebagai indeks acuan untuk XBSK.

Dari sisi kinerja, indeks SRI-KEHATI cukup mumpuni lantaran mampu mencetak return 59,31% di periode 2014-2018. "Kami berharap seiring membaiknya pasar saham, kedua indeks ini bisa terus meraih kinerja yang lebih baik di masa mendatang," kata Lilis.

Sebagai informasi, XBID memiliki nilai aktiva bersih (NAB) awal sebesar Rp 554 per unit penyertaan. Sementara XBSK memiliki NAB awal sebesar Rp 395 per unit penyertaan.

Baik XBID maupun XBSK memiliki minimum pembelian sebanyak 1 unit kreasi atau 100.000 unit penyertaan di pasar primer. Di pasar sekunder, ETF ini dapat dibeli minimum 1 lot. Dengan diterbitkannya XBID dan XBSK, jumlah ETF yang beredar di BEI untuk saat ini menjadi 26 produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati