KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batik Air bakal membuka rute internasional baru, yaitu ke Sydney dan Melbourne pada Kamis (5/1).
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, rencana pembukaan rute tersebut didasari oleh sejumlah tujuan, yakni mengembangkan pasar sesuai permintaan dan kebutuhan. Kemudian memberikan pilihan baru sesuai permintaan pasar penerbangan internasional yang terkoneksi dengan berbagai kota. Serta mendukung kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan menarik dan mendatangkan wisatawan mancanegara.
“
Demand pada rute ini besar potensinya,” ujar Danang kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1).
Baca Juga: Maskapai Nasional Terbukti Kartel Tiket Batik Air memang tengah getol membuka rute-rute anyar dan membuka kembali rute lama belakangan ini. Yang terbaru, maskapai anggota Lion Air Group itu baru saja mengumumkan pembukaan kembali layanan penerbangan umrah efektif 03 Januari 2023 dari Sumatera Barat melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman (PDG) tujuan Madinah – Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED). Sejumlah pembukaan rute baru juga telah Batik Air lakukan pada bulan Desember 2022 lalu. Mulai 23 Desember 2022 lalu misalnya, Batik Air resmi melayani penerbangan internasional dari Aceh menuju Penang pergi-pulang (PP), Malaysia. Pesawat terbang langsung dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar (BTJ) menuju Bandara Internasional Pulau Pinang-Bayan Lepas di Penang, Malaysia (PEN).
Baca Juga: Angkasa Pura I Catatkan 51 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Baru pada Oktober-November Pembukaan rute lainnya juga dilakukan misalnya pada 17 Desember 2022. Kala itu, Batik Air membuka rute baru langsung (tanpa transit) dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Penang, Pulau Penang, Malaysia (PEN). Pada penerbangan rute Jakarta – Penang PP tersebut, Batik Air mengoperasikan kategori armada generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat, yaitu pesawat Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi) atau Airbus A320 (12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi). Bukan tanpa alasan Batik Air membuka rute-rute penerbangan baru. “Batik Air optimistis industri penerbangan domestik dan internasional akan terus tumbuh,” ujar Danang.
Baca Juga: 7 Maskapai Ini Wajib Lapor KPPU Sebelum Terapkan Kebijakan Harga Tiket Pesawat Danang mengaku belum bisa mengonfirmasi apakah Batik Air akan menambah jumlah armada di tahun 2023 atau tidak. Hingga akhir tahun 2022 lalu, jumlah armada Batik Air yang beroperasi berjumlah 57 armada. “Sedang dilakukan pengkajian atau analisis terkait dengan penambahan-penambahan armada, karena penamaan marsada harus dibarengi
market dan tentunya harus mendukung kebutuhan dari masyarakat,” tutur Danang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli