MOMSMONEY.ID - Simak jadwal penerbangan baru Bali-Makassar pulang pergi yang disediakan oleh Batik Air! Batik Air mengumumkan rute baru, langsung dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS). Penerbangan perdana dijadwalkan pada 11 Januari 2024.
Baca Juga: Promo Akhir Tahun Grab x BluVirtual Card, Diskon Rp 20.000 Grab Food-Bike Jadwal Penerbangan Makassar - Bali PP Rute | No. Terbang | Waktu Berangkat | Waktu Tiba | Frekuensi |
Makassar (UPG) – Bali (DPS) | ID-6761 | 05.50 WITA | 07.20 WITA | 7x seminggu |
Bali (DPS) – Makassar (UPG) | ID-6760 | 19.15 WITA | 20.45 WITA | 7x seminggu |
Mulai persiapkan penerbangan dengan aplikasi BookCabin, dapatkan potongan Rp 50.000 setiap pembelian tiket. Melalui aplikasi BookCabin, pebisnis dan wisatawan dapat memesan hotel dan melakukan check-in online, membuat perjalanan mereka lebih simpel dan nyaman. Melalui Bali, Batik Air terhubung dengan lebih dari 20 destinasi, termasuk Bima, Ende, Kupang, Labuan Bajo, Lombok, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Balikpapan, Banjarmasin, Semarang, Solo, Surabaya, serta rute internasional ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Perth, Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Brisbane. Melalui Makassar, Batik Air terhubung dengan lebih dari 30 kota, termasuk Ambon, Balikpapan, Biak, Gorontalo, Jakarta–Soekarno-Hatta, Jayapura, Kendari, Langgur, Luwuk, Mamuju, Manado, Manokwari, Merauke, Palu, Semarang, Sorong, Surabaya, Ternate, Timika, Yogyakarta, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Kolaka, Maumere, Morowali, Palopo, Raha, dan Tana Toraja. Rute internasional mencakup Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, dan Madinah.
Baca Juga: Dunkin’s 37th Anniversary, Ada Diskon 50% All Items di Cabang Dunkin Bandung Durasi tempuh 1 jam 30 menit. Perjalanan dari Makassar ke Bali menjadi lebih cepat, mencakup sekitar 608 km. Hal ini akan memungkinkan wisatawan, pebisnis dan masyarakat sampai di tujuan dengan lebih efisien. Pebisnis dan wisatawan memiliki akses yang lebih mudah untuk menjelajahi destinasi wisata di Indonesia tanpa harus terlebih dahulu transit melalui kota-kota besar lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong masyarakat Indonesia untuk berlibur di dalam negeri. Rute ini membuka peluang bagi pertumbuhan sektor pariwisata di daerah-daerah yang dilalui. Meningkatnya jumlah wisatawan, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi lokal, termasuk sektor perhotelan, kuliner, dan kerajinan lokal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta