Sebagai produk warisan nenek moyang, batik tulis garut pernah mengalami masa jaya antara tahun 1967 sampai 1985. Saat itu, tercatat tidak kurang dari 126 unit usaha yang memproduksi batik tulis garut. Namun, dalam perjalanan waktu, pamor batik yang populer dengan sebutan batik tulis garutan itu turun cukup tajam. Ada banyak faktor yang memicu penurunan bisnis ini. Di antaranya, semakin maraknya produksi batik cap, kurangnya minat generasi penerus pada usaha batik tulis, ketidaktersediaan bahan dan modal, serta lemahnya strategi pemasaran.
Batik cetak marak, bisnis batik tulis garut lesu
Sebagai produk warisan nenek moyang, batik tulis garut pernah mengalami masa jaya antara tahun 1967 sampai 1985. Saat itu, tercatat tidak kurang dari 126 unit usaha yang memproduksi batik tulis garut. Namun, dalam perjalanan waktu, pamor batik yang populer dengan sebutan batik tulis garutan itu turun cukup tajam. Ada banyak faktor yang memicu penurunan bisnis ini. Di antaranya, semakin maraknya produksi batik cap, kurangnya minat generasi penerus pada usaha batik tulis, ketidaktersediaan bahan dan modal, serta lemahnya strategi pemasaran.