JAKARTA. Kerajinan batik dan furniture mendominasi Pameran Produk Interior dan Craft 2009 yang diselenggarakan tanggal 19 Agustus-23 Agustus 2009 di JCC. Adapun pameran ini diikuti 246 Industri Kecil dan Menengah (IKM), baik dari Dinas, Pemda, Program Kemitraan (PK) dan Program Bina Lingkungan (BL) BUMN, serta instansi swasta. Fauzi Aziz, Dirjen IKM Departemen Perindustrian (Depperin) menjelaskan, peserta pameran khususnya batik dan furniture terbilang maju dalam mengembangkan desainnya. "Sekarang pengerjaan batik tidak lagi pakai canting dari minyak tanah. Bahkan, Batik Komar sudah memakai gas. Jadi tidak terkendala lagi soal bahan bakar," ulasnya.Fauzi menambahkan, saat ini, masyarakat Amerika Serikat sedang menyukai bahan-bahan kayu daur ulang dalam mengisi furnitur. Ujungnya, para perajin pun mulai menggunakan bahan baku tersebut dalam menghasilkan karyanya. "Ini peluang kita. Di Jogjakarta sudah ada eksportir mebel atau furnitur dengan menggunakan bahan kayu daur ulang," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Batik dan Furnitur Dominasi Pameran IKM
JAKARTA. Kerajinan batik dan furniture mendominasi Pameran Produk Interior dan Craft 2009 yang diselenggarakan tanggal 19 Agustus-23 Agustus 2009 di JCC. Adapun pameran ini diikuti 246 Industri Kecil dan Menengah (IKM), baik dari Dinas, Pemda, Program Kemitraan (PK) dan Program Bina Lingkungan (BL) BUMN, serta instansi swasta. Fauzi Aziz, Dirjen IKM Departemen Perindustrian (Depperin) menjelaskan, peserta pameran khususnya batik dan furniture terbilang maju dalam mengembangkan desainnya. "Sekarang pengerjaan batik tidak lagi pakai canting dari minyak tanah. Bahkan, Batik Komar sudah memakai gas. Jadi tidak terkendala lagi soal bahan bakar," ulasnya.Fauzi menambahkan, saat ini, masyarakat Amerika Serikat sedang menyukai bahan-bahan kayu daur ulang dalam mengisi furnitur. Ujungnya, para perajin pun mulai menggunakan bahan baku tersebut dalam menghasilkan karyanya. "Ini peluang kita. Di Jogjakarta sudah ada eksportir mebel atau furnitur dengan menggunakan bahan kayu daur ulang," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News