Meski jumlah gerai di kampung batik yang berlokasi di Jalan Batik, Semarang Timur, Jawa Tengah ini hanya sekitar 10 gerai, namun para penjual merasakan hawa persaingan yang cukup sengit. Maklum saja, mereka menjual produk yang relatif sama, sehingga harus bersaing dari segi harga jual agar dilirik pembeli. Endang, penjual batik di sentra ini mengatakan, saat ini banyak pemilik gerai yang menjual kain batik dengan harga yang sangat murah. Rupanya mereka banyak menjual batik print. Kondisi ini membuat Endang pun mau tidak mau ikut berjualan batik print agar mendapatkan pembeli. Sebelumnya, Endang yang juga berprofesi sebagai pembatik hanya menjual batik tulis dan batik cap di gerainya. Semua batik tulis yang ada di galerinya adalah hasil karyanya. Dia membutuhkan waktu tiga hari untuk bisa menyelesaikan proses membatik satu lembar kain. Artinya, rata-rata Endang bisa memproduksi sekitar 10 helai batik tulis per bulan. Motif-motif batik buatannya banyak terinspirasi dari cerita-cerita rakyat yang sudah tersohor di Semarang.
Batik tulis tertekan maraknya batik cetak (3)
Meski jumlah gerai di kampung batik yang berlokasi di Jalan Batik, Semarang Timur, Jawa Tengah ini hanya sekitar 10 gerai, namun para penjual merasakan hawa persaingan yang cukup sengit. Maklum saja, mereka menjual produk yang relatif sama, sehingga harus bersaing dari segi harga jual agar dilirik pembeli. Endang, penjual batik di sentra ini mengatakan, saat ini banyak pemilik gerai yang menjual kain batik dengan harga yang sangat murah. Rupanya mereka banyak menjual batik print. Kondisi ini membuat Endang pun mau tidak mau ikut berjualan batik print agar mendapatkan pembeli. Sebelumnya, Endang yang juga berprofesi sebagai pembatik hanya menjual batik tulis dan batik cap di gerainya. Semua batik tulis yang ada di galerinya adalah hasil karyanya. Dia membutuhkan waktu tiga hari untuk bisa menyelesaikan proses membatik satu lembar kain. Artinya, rata-rata Endang bisa memproduksi sekitar 10 helai batik tulis per bulan. Motif-motif batik buatannya banyak terinspirasi dari cerita-cerita rakyat yang sudah tersohor di Semarang.