KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belum sepenuhnya bangkit, harga batubara diyakini akan terus melanjutkan penguatan. Dengan permintaan yang tinggi, harga diperkirakan mampu kembali menembus level US$ 100 per metrik ton. “Tren batubara tetap bullish,” ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures, hari ini. Menurut Deddy, tahun ini, merupakan tahun komoditas. Di tengah pembatasan produksi di China, permintaan batubara global masih cukup tinggi. Dari kawasan Uni Eropa kini tengah berusaha untuk membuka kembali kran impor. Sedangkan, produksi Amerika Serikat (AS) semakin digalakkan demi memenuhi program nuklir Presiden Donald Trump.
Batubara berpeluang kembali menembus US$ 100
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belum sepenuhnya bangkit, harga batubara diyakini akan terus melanjutkan penguatan. Dengan permintaan yang tinggi, harga diperkirakan mampu kembali menembus level US$ 100 per metrik ton. “Tren batubara tetap bullish,” ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures, hari ini. Menurut Deddy, tahun ini, merupakan tahun komoditas. Di tengah pembatasan produksi di China, permintaan batubara global masih cukup tinggi. Dari kawasan Uni Eropa kini tengah berusaha untuk membuka kembali kran impor. Sedangkan, produksi Amerika Serikat (AS) semakin digalakkan demi memenuhi program nuklir Presiden Donald Trump.