JAKARTA. Meski belum berhasil kembali menguat, harga komoditas batubara diyakini akan mampu bangkit. Analis melihat cukup banyak sentimen positif yang melingkupi pergerakan harga emas hitam tersebut. Hingga akhir kuartal III, diperkirakan harganya masih mampu bergerak di kisaran US$ 74,10 - US$ 75,80 per metrik ton. "Pelemahan ini kan karena koreksi teknikal tapi fundamental masih cukup bagus," ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures kepada Kontan, Selasa (25/7). Sentimen positif pertama datang dari China. Sejak awal tahun konsumsi batubara China telah melonjak lebih dari 6%. Apalagi banjir yang terjadi di Negeri Panda itu telah memaksa pemerintah untuk mengalihkan penggunaan air sebagai sumber pembangkit listrik menjadi menggunakan batubara. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sungai Yangtze.
Batubara berpeluang menguat hingga kuartal III
JAKARTA. Meski belum berhasil kembali menguat, harga komoditas batubara diyakini akan mampu bangkit. Analis melihat cukup banyak sentimen positif yang melingkupi pergerakan harga emas hitam tersebut. Hingga akhir kuartal III, diperkirakan harganya masih mampu bergerak di kisaran US$ 74,10 - US$ 75,80 per metrik ton. "Pelemahan ini kan karena koreksi teknikal tapi fundamental masih cukup bagus," ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures kepada Kontan, Selasa (25/7). Sentimen positif pertama datang dari China. Sejak awal tahun konsumsi batubara China telah melonjak lebih dari 6%. Apalagi banjir yang terjadi di Negeri Panda itu telah memaksa pemerintah untuk mengalihkan penggunaan air sebagai sumber pembangkit listrik menjadi menggunakan batubara. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sungai Yangtze.