Batubara bisa melanjutkan penguatan di kuartal IV



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca mengukir rekor kenaikan tertinggi di antara komoditas energi, performa batubara dinyakini masih akan cemerlang hingga akhir tahun. Menjelang musim dingin, diperkirakan permintaan batubara ini akan terus bertambah. Salah satunya sinyal kenaikan permintaan datang dari India.

“Perusahaan India PT Andani telah berencana menambah produksi 2,3 miliar ton di Australia,” ungkap Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures, Senin (2/10).

Kalau rencana ini terealisasi, permintaan batubara sampai tahun 2035 masih cukup tinggi. Jika digabung, permintaan batubara dari India dan China diperkirakan bisa mencapai 64% dari total permintaan global.


Diproyeksikan sampai tahun 2035 nanti permintaan batubara global setiap tahunnya akan tumbuh sekitar 1,1%. “Boleh dibilang tidak ada sentimen negatif untuk batubara. Kalaupun koreksi itu karena alasan teknikal saja,” timpalnya.

Dalam hitung-hitungannya, kalau pada pertengahan kuartal IV batubara bisa berada di level US$ 97 per metrik ton, maka di akhir tahun atau awal tahun 2018 harganya bisa melanjutkan penguatan menembus level US$ 100 per metrik ton. Ia menebak, di akhir kuartal IV, harga batubara akan berada di kisaran US$ 90,90 – US$ 98,05 per metrik ton.

Sedangkan untuk Selasa (3/10), diperkirakan harga batubara akan berada di kisaran US$ 93,50 – US$ 95,60 per metrik ton. Kemudian untuk sepekan ke depan, harga batubara akan bergerak di rentang US$ 91,40 – US$ 96,55 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati