KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara saat ini disinyalir sebagai efek profit taking usai naik tajam. Selain juga dipengaruhi sentimen penantian pasar akan tren pergerakan dollar AS. Meski demikian, analis masih meyakini, batubara bisa kembali menembus level US$ 100 hingga akhir tahun ini. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar optimistis, harga batubara bisa tembus level tersebut dengan dukungan sejumlah fundamental. Pertama, anggota aliansi penolak batubara bukan negara dengan nilai impor batubara yang besar. Seperti diketahui. 15 negara telah tercatat dalam Powering Past Coal Alliance, namun mayoritas merupakan negara Eropa yang sudah memiliki program kelistrikan dengan sumber energi hijau terbarukan. Sedangkan negara adidaya dengan nilai impor batubara yang besar masih bebas bertransaksi dan meningkatkan permintaannya.
Batubara bisa tembus US$ 100 pada akhir 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara saat ini disinyalir sebagai efek profit taking usai naik tajam. Selain juga dipengaruhi sentimen penantian pasar akan tren pergerakan dollar AS. Meski demikian, analis masih meyakini, batubara bisa kembali menembus level US$ 100 hingga akhir tahun ini. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar optimistis, harga batubara bisa tembus level tersebut dengan dukungan sejumlah fundamental. Pertama, anggota aliansi penolak batubara bukan negara dengan nilai impor batubara yang besar. Seperti diketahui. 15 negara telah tercatat dalam Powering Past Coal Alliance, namun mayoritas merupakan negara Eropa yang sudah memiliki program kelistrikan dengan sumber energi hijau terbarukan. Sedangkan negara adidaya dengan nilai impor batubara yang besar masih bebas bertransaksi dan meningkatkan permintaannya.