Batubara diblokir, listrik terancam byar-pet



JAKARTA. Pasokan setrum di wilayah Jawa Bali terancam byar pet apabila blokade dilakukan oleh warga Kalimantan terhadap kapal pengangkut batubara ke Pulau Jawa. Batubara itu biasanya dikirim melalui sungai Barito dan akan diblokir selama lebih dari tiga hari.

Direktur Operasi Jawa Bali PT PLN (Persero), Ngurah Adnyana mengatakan sebanyak 62% pasokan listrik di Jawa berasal dari pembangkit berbahan bakar batubara (PLTU). Blokade yang dilakukan terhadap kapal batubara oleh warga Kalimantan tidak akan terlalu berdampak pada pembangkit jika hanya dilakukan dalam waktu singkat. Pasalnya, perseroan memiliki stok batubara selama 20-30 hari dan pasokan batubara ada yang berasal dari Sumatra.

"Kalau boikotnya hanya 3 hari tidak berpengaruh untuk PLTU di Jawa. Kalau berkepanjangan ya pasti PLTU kurang batubara," ujar Adnyana lewat pesan singkatnya kepada KONTAN, Senin (28/5).


Seperti diketahui, warga Kalimantan telah memblokade jalur perairan kapal-kapal pengangkut batubara ke Pulau Jawa melalui Sungai Barito sejak Sabtu (26/5) pekan lalu. Tujuannya, untuk mendapat tambahan jatah BBM subsidi. Pemerintah Kalimantan memperkirakan jatah BBM subsidi di wilayah tersebut akan habis dalam tiga bulan lagi.

Sebelumnya, kepala daerah di Kalimantan meminta tambahan kuota BBM subsidi untuk wilayah masing-masing. Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Ariffin mengatakan, kuota BBM subsidi di wilayah Kalimantan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 7,19% menjadi 7%. Padahal daerah lain naik, yaitu Sumatera naik dari 24,2% menjadi 25%, Sulawesi naik dari 7,09% menjadi 8%, dan Papua juga naik dari 1,86% menjadi 2%.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy mengaku bahwa lima kecamatan di wilayahnya bahkan tidak memperoleh pasokan BBM subsidi. Kelima kecamatan itu adalah Kerayan, Kerayan Selatan, Kayan Hulu, Kayan Hilir, dan Kayan Selatan.

“Masyarakat di sana akhirnya beli BBM ke Malaysia dengan harga Rp10.000-Rp15.000 per liter,” kata dia. Sehingga, masyarakat wilayah tersebut terancam tidak mendapat BBM jika tentara Malaysia menutup perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: