KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah faktor seperti merebaknya pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas ekonomi publik, hingga perkembangan konflik geopolitik yang terjadi di Eropa telah mendorong peningkatan harga sejumlah harga komoditas energi. Paling terlihat jelas adalah harga batu bara yang bergerak fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contoh adalah di tahun 2021 pemerintah sempat menetapkan harga batubara acuan tertinggi di bulan November 2021 mencapai US$ 215,63 per metrik ton (MT), atau naik 33% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menyebutkan terus meningkatnya permintaan dari Tiongkok, menyusul mulai memasuki musim dingin, serta kondisi cuaca buruk yang menyebabkan terganggunya kegiatan produksi dan transportasi batu bara di sejumlah provinsi produsen batu bara, menjadi faktor naiknya harga batu bara global.
Batubara Dinilai Masih Jadi Andalan Pemerintah untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah faktor seperti merebaknya pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas ekonomi publik, hingga perkembangan konflik geopolitik yang terjadi di Eropa telah mendorong peningkatan harga sejumlah harga komoditas energi. Paling terlihat jelas adalah harga batu bara yang bergerak fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contoh adalah di tahun 2021 pemerintah sempat menetapkan harga batubara acuan tertinggi di bulan November 2021 mencapai US$ 215,63 per metrik ton (MT), atau naik 33% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menyebutkan terus meningkatnya permintaan dari Tiongkok, menyusul mulai memasuki musim dingin, serta kondisi cuaca buruk yang menyebabkan terganggunya kegiatan produksi dan transportasi batu bara di sejumlah provinsi produsen batu bara, menjadi faktor naiknya harga batu bara global.