Batubara ikut terkena imbas perang dagang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara sepertinya belum bisa bergerak banyak sejak perdagangan kemarin hingga hari ini. Sentimen perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kian memanas turut membuat si hitam nelangsa.

Berdasarkan data Bloomberg harga batubara Newcastle di ICE Futures untuk kontrak Juni 2019 pada Selasa (7/5) berada di level US$ 87,75 per metrik ton. Angka ini melemah 0,56% dari harga sebelumnya US$ 88,25 per metrik ton.

Analis PT Pruton Mega Berjangka, Cahyo Dewanto memandang harga batubara terkoreksi karena ekonomi China terancam. Perang dagang yang tersulut kembali setelah ancaman Presiden AS, Donald Trump untuk menerapkan sanksi tarif impor atas barang China menjadi 25% dari sebelumnya 10% yg sempat tertunda sejak Januari lalu.


Dampaknya China berencana akan mengurangi batubara kalori tinggi dan membatasi impor batubara dari Australia. “Sentimen bertubi-tubu membuat harga batubara dalam tren bearish,” kata Cahyo kepada Kontan, Rabu (8/5).

Secara teknikal, Cahyo melihat indikator moving average (MA)50, MA100, dan MA200 mengindikasikan sell. Relative strength index 14 pun sell, begitu pula dengan moving average convergance divergance (MACD) dan stochastic.

Adapun Cahyo memprediksi harga batubara untuk perdagangan besok berada di rentang US$ 87,70-US$ 88,50 per metrik ton. Sementara dalam sepekan antara US$ 85,00-US$ 90,00 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto