KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China membutuhkan pasokan energi besar untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan sektor industri mereka. Hal tersebut membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha batubara Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor ke China. Dengan tujuan meningkatkan ekspor batubara ke negeri Panda, PT Borneo Pasifik Global (BPG) hadir pada kegiatan The 17th China Coal and Mining Expo (CCME) pada 25-28 Oktober 2017 lalu di Beijing, China. BPG merupakan wakil Indonesia pada pameran batubara terbesar di China tersebut. CCME diadakan setiap dua tahun sekali dan diakui seluruh dunia. Tahun ini, hampir 400 perusahaan dari 18 negara mengikuti kegiatan CCME. "BPG berusaha agar konsumen industri, perusahaan pembangkit listrik hingga investor sektor pertambangan dan energi dari China bisa lebih memahami regulasi dan iklim usaha sektor pertambangan Indonesia," kata CEO BPG, Rendy Halim, dalam keterangan resminya, Senin (13/11).
Batubara Indonesia siap dominasi pasar China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China membutuhkan pasokan energi besar untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan sektor industri mereka. Hal tersebut membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha batubara Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor ke China. Dengan tujuan meningkatkan ekspor batubara ke negeri Panda, PT Borneo Pasifik Global (BPG) hadir pada kegiatan The 17th China Coal and Mining Expo (CCME) pada 25-28 Oktober 2017 lalu di Beijing, China. BPG merupakan wakil Indonesia pada pameran batubara terbesar di China tersebut. CCME diadakan setiap dua tahun sekali dan diakui seluruh dunia. Tahun ini, hampir 400 perusahaan dari 18 negara mengikuti kegiatan CCME. "BPG berusaha agar konsumen industri, perusahaan pembangkit listrik hingga investor sektor pertambangan dan energi dari China bisa lebih memahami regulasi dan iklim usaha sektor pertambangan Indonesia," kata CEO BPG, Rendy Halim, dalam keterangan resminya, Senin (13/11).