KONTAN.CO.ID - Komoditas batubara diperkirakan mampu mempertahankan penguatan hingga akhir tahun ini. Pembatasan produksi di China diyakini bisa menggiring batubara menembus leval US$ 100 per metrik ton. Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, sejauh ini, China masih menjadi pengendali harga batubara. Pengurangan hari operasional untuk perusahaan pertambangan dari 330 menjadi 276 dianggap cukup berpengaruh mengurangi pasokan dari negeri Tirai Bambu tersebut. “Kekurangan batubara dalam negeri telah memaksa produsen listrik beralih ke pasar internasional,” paparnya, Rabu (6/9). Sebagai produsen batubara utama dunia, kekurangan pasokan di China memberi pengaruh signifikan bagi ketersediaan batubara global.
Batubara punya kans menembus US$ 100
KONTAN.CO.ID - Komoditas batubara diperkirakan mampu mempertahankan penguatan hingga akhir tahun ini. Pembatasan produksi di China diyakini bisa menggiring batubara menembus leval US$ 100 per metrik ton. Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, sejauh ini, China masih menjadi pengendali harga batubara. Pengurangan hari operasional untuk perusahaan pertambangan dari 330 menjadi 276 dianggap cukup berpengaruh mengurangi pasokan dari negeri Tirai Bambu tersebut. “Kekurangan batubara dalam negeri telah memaksa produsen listrik beralih ke pasar internasional,” paparnya, Rabu (6/9). Sebagai produsen batubara utama dunia, kekurangan pasokan di China memberi pengaruh signifikan bagi ketersediaan batubara global.