JAKARTA. Peluang penguatan harga batubara datang dari munculnya teknologi baru dalam pengolahan batubara yang lebih ramah lingkungan. Clean coal technology yang kini tengah dikembangkan di Jerman diyakini bisa mengurangi kadar emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures mengatakan, sekarang di Indonesia juga sudah mulai mengembangkan teknologi tersebut. Dalam pengujian yang dilakukan sebanyak 100.000 ton batubara bisa diubah menjadi 3.600 miliar metric british thermal unit (mmbtu) per hari. Nantinya gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk industri dalam negeri. “Ini bisa menjadi solusi batubara sampai tahun 2035, bahkan bisa mengalahkan pamor minyak dan gas bumi,” ungkapnya, Senin (30/1).
Batubara ramah lingkungan bisa mengerek harga
JAKARTA. Peluang penguatan harga batubara datang dari munculnya teknologi baru dalam pengolahan batubara yang lebih ramah lingkungan. Clean coal technology yang kini tengah dikembangkan di Jerman diyakini bisa mengurangi kadar emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures mengatakan, sekarang di Indonesia juga sudah mulai mengembangkan teknologi tersebut. Dalam pengujian yang dilakukan sebanyak 100.000 ton batubara bisa diubah menjadi 3.600 miliar metric british thermal unit (mmbtu) per hari. Nantinya gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk industri dalam negeri. “Ini bisa menjadi solusi batubara sampai tahun 2035, bahkan bisa mengalahkan pamor minyak dan gas bumi,” ungkapnya, Senin (30/1).