JAKARTA. Harga batubara yang sudah mengalami penguatan sejak Rabu (3/6) lalu dinilai analis hanya merupakan bagian dari pergerakan variatif harga. Hal ini tidak lantas merubah tren harga batubara ke depannya yang masih diselimuti oleh tren bearish. Mengutip Bloomberg, Senin (8/6) ditutup stagnan di level US$ 56,90 per metrik ton atau serupa dengan penutupan harga akhir pekan lalu. Namun harga ini telah melambung sebesar 1,51% dalam sepekan terakhir. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjabarkan bahwa naiknya harga batubara dalam beberapa hari terakhir sebelum ditutup stagnan pada Senin (8/6) lebih disebabkan oleh pergerakan variatif harga minyak dunia.
Batubara sentuh area konsolidasi
JAKARTA. Harga batubara yang sudah mengalami penguatan sejak Rabu (3/6) lalu dinilai analis hanya merupakan bagian dari pergerakan variatif harga. Hal ini tidak lantas merubah tren harga batubara ke depannya yang masih diselimuti oleh tren bearish. Mengutip Bloomberg, Senin (8/6) ditutup stagnan di level US$ 56,90 per metrik ton atau serupa dengan penutupan harga akhir pekan lalu. Namun harga ini telah melambung sebesar 1,51% dalam sepekan terakhir. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjabarkan bahwa naiknya harga batubara dalam beberapa hari terakhir sebelum ditutup stagnan pada Senin (8/6) lebih disebabkan oleh pergerakan variatif harga minyak dunia.