JAKARTA. Sejak awal pekan kenaikan harga batubara masih terus berlanjut. Katalis pendukung kenaikan harga batubara datang dari China setelah dilaporkan Negeri Tirai Bambu berhasil mencapai target pemangkasannya tahun ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/7) harga batubara kontrak pengiriman Agustus 2016 di ICE Futures Exchange terbang 1,24% di level US$ 65,20 per metrik ton atau menyentuh level tertingginya sejak Oktober 2014 silam. Bahkan dalam sepekan terakhir harga batubara berhasil melesat hingga 1,71%. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan pemangkasan produksi yang terus dilakukan oleh China sebagai salah satu produsen terbesar batubara global jelas memberikan dampak positif pada harga.
Terutama setelah disampaikan bahwa China berhasil memotong produksinya sebanyak 29% di semester satu 2016. Padahal angka tersebut merupakan target China untuk sepanjang tahun 2016 ini. “Artinya dalam waktu dekat akan terjadi kekeringan pasokan batubara secara global mengingat besarnya jumlah pemotongan produksi yang dilakukan oleh China,” tutur Ibrahim. Pemangkasan itu setara 72,3 juta ton sepanjang Januari – Juni 2016. Ini membuat produksi China turun 9,7% menjadi 1,6 miliar ton.