JAKARTA. Harga batubara kembali menanjak. Aksi ambil untung dan fundamental mendukung peningkatan harga. Para analis menduga, harga batubara masih menguat. Harga batubara di Newcastle pengiriman Agustus sampai Jumat (13/7) menguat 0,99% ke US$ 86,85 per ton dibanding hari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan sepekan harga batubara justru melemah 2,14% dari pekan sebelumnya US$ 88,75 per ton. Analis Soe Gee Futures, Renji Betari menduga harga batubara yang sudah terbilang murah membuat para pelaku pasar memasang posisi beli. “Pelemahan batubara yang terjadi beberapa waktu lalu bukan akibat dari suplai dan permintaan. Tetapi karena nilai tukar dollar Australia yang menguat 15% selama setahun,” duga dia. Menurut Renji, permasalahan ekonomi di China tidak mempengaruhi harga batubara.
Batubara terangkat spekulasi kenaikan permintaan
JAKARTA. Harga batubara kembali menanjak. Aksi ambil untung dan fundamental mendukung peningkatan harga. Para analis menduga, harga batubara masih menguat. Harga batubara di Newcastle pengiriman Agustus sampai Jumat (13/7) menguat 0,99% ke US$ 86,85 per ton dibanding hari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan sepekan harga batubara justru melemah 2,14% dari pekan sebelumnya US$ 88,75 per ton. Analis Soe Gee Futures, Renji Betari menduga harga batubara yang sudah terbilang murah membuat para pelaku pasar memasang posisi beli. “Pelemahan batubara yang terjadi beberapa waktu lalu bukan akibat dari suplai dan permintaan. Tetapi karena nilai tukar dollar Australia yang menguat 15% selama setahun,” duga dia. Menurut Renji, permasalahan ekonomi di China tidak mempengaruhi harga batubara.