Batubara tergelincir setelah menguat dua pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batubara gagal mempertahankan penguatan yang sudah berlangsung dua pekan. Tak tanggung-tanggung harga emas hitam itu akhirnya jatuh cukup tajam hingga 3,13%.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (26/2), harga batubara kontrak pengiriman April 2018 di ICE Futures turun 3,13% ke level US$ 102,20 per metrik ton. Namun, dibandingkan pekan lalu, harganya masih naik 0,64%.

Pelemahan harga ini terjadi seiring jatuhnya impor batubara Jepang untuk Januari. Dibandingkan bulan sebelumnya permintaan batubara negeri Matahari Terbit itu turun 11,9% menjadi 16,6 juta ton. Padahal, selama ini Jepang merupakan negara pengimpor batubara terbesar.


Tekanan terhadap harga batubara juga datang dari China. China Coal Transport & Distribution Association melaporkan stok batubara di enam pembangkit listrik utama di China naik 13,3 juta ton pada Senin (26/2). Hasil itu setara dengan 29 hari penggunaan.

Asal tahu saja, sebelumnya harga batubara berhasil mempertahankan tren penguatan karena didukung kenaikan permintaan. Badan Energi Internasional  memperkirakan permintaan batubara dunia akan mencapai 5,5 miliar ton pada tahun 2022. Di tahun ini saja diproyeksikan impor batubara India akan tumbuh 3% dari tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini