JAKARTA. Setelah melaju kencang sejak awal tahun lalu, batubara terlihat kehabisan tenaga. Selama sepekan terakhir, nilai kontrak pengiriman batubara untuk April 2012, di bursa ICE Newcastle, bergerak melandai. Awal pekan lalu, banderol kontrak batubara itu senilai US$ 114,85 per ton. Namun, pada penutupan perdagangan Kamis (9/2), nilai kontrak tergelincir hingga US$ 112,6 per ton. Harga tersebut merupakan yang terendah selama dua pekan terakhir. Pekan lalu juga merupakan kali pertama, harga batubara di Eropa berada di bawah harga batubara di pasar Afrika Selatan. Bahkan jika dihitung sejak awal tahun 2012, harga batubara di Eropa sudah tergerus sebesar 6,2%, seiring makin besarnya peran energi alternatif dari tenaga matahari dan kincir angin.
Batubara tersaingi energi alternatif
JAKARTA. Setelah melaju kencang sejak awal tahun lalu, batubara terlihat kehabisan tenaga. Selama sepekan terakhir, nilai kontrak pengiriman batubara untuk April 2012, di bursa ICE Newcastle, bergerak melandai. Awal pekan lalu, banderol kontrak batubara itu senilai US$ 114,85 per ton. Namun, pada penutupan perdagangan Kamis (9/2), nilai kontrak tergelincir hingga US$ 112,6 per ton. Harga tersebut merupakan yang terendah selama dua pekan terakhir. Pekan lalu juga merupakan kali pertama, harga batubara di Eropa berada di bawah harga batubara di pasar Afrika Selatan. Bahkan jika dihitung sejak awal tahun 2012, harga batubara di Eropa sudah tergerus sebesar 6,2%, seiring makin besarnya peran energi alternatif dari tenaga matahari dan kincir angin.