Bauma Exhibition, etalase keberhasilan China



SHANGHAI, CHINA. Betapa China telah menjadi magnet bagi masyarakat dunia saat ini. Salah satunya tergambar di pameran alat-alat konstruksi Bauma Exhibition di Shanghai yang akan berakhir Jumat (26/11). Pameran yang dibuka Selasa (23/11) dan diselenggarakan oleh Messe Muenchen International GmbH mampu menyedot peserta dan pengunjung yang berlimpah dari berbagai negara.Eugen Egetenmeir, Direktur Pelaksana Messe Muenchen, yakin, Bauma China 2010 akan mengulang sukses pameran Bauma ketika pertama kali berlangsung tahun 2008. Ia optimistis, pameran tersebut bisa menghimpun 130.000 pengunjung dari berbagai negara di dunia.Pameran yang digelar di Shanghai New Expo Center (SNIEC) di areal 230.000 m² ini diikuti 1.860 perusahaan dari 37 negara. Jumlah ini lebih tinggi daripada peserta Bauma China 2008 yang hanya 1.608 perusahaan dari 30 negara. Dua tahun lalu, Bauma China dilaksanakan di lahan seluas 210.000 m² dan mampu menyedot 112.674 pengunjung. Menurut Egetenmeir, China mengalami pertumbuhan signifikan selama 15 tahun belakangan. Ini membuat China menjelma sebagai negara dengan investasi pembangunan terbesar di dunia.China juga termasuk negara yang tumbuh di tengah krisis global sejak 2008. Kesuksesan pembangunan di China inilah yang menjadi faktor utama Messe Muenchen menyelenggarakan pameran berskala internasional tersebut.Berbagai mesin konstruksi, mesin bangunan, kendaraan konstruksi, dan alat berat dipamerkan dalam empat hari pameran tersebut.Claudia Stadler, Manajer Komunikasi Messe Munchen bilang, pembangunan di China menjadi daya hisap pameran ini. Sekadar contoh, Shandong, salah satu provinsi dengan ekonomi terkuat di China berhasil menggaet investasi senilai RMB 800 miliar sepanjang 2009-2010. Prospek konstruksi di Shandong juga masih terbuka lebar seiring dengan rencana provinsi itu membangun jalan layang yang menghubungkan nya dengan kota lain, serta pembangunan infrastruktur dalam kota. “Kota Dalian juga berhasil menarik investasi asing karena pembangunannya yang cepat dan menjadi salah satu kota kunci di provinsi Liaoning,” kata Claudia. Senada, Qi Jun, Presiden Asosiasi Mesin Konstruksi China atau China Construction Machinery Association (CCMA), mengakui, rencana Pembangunan Lima Tahun ke-12 untuk periode 2011-2015 menjadi titik penting bagi pembangunan China. Selama periode itu, Qi Jun memperkirakan, total penjualan mesin konstruksi 2010 bisa mencapai RMB 400 miliar, tumbuh 20% daripada tahun lalu. Qi Jun memperkirakan, total penjualan mesin konstruksi di tahun 2015 bisa di atas RMB 900 miliar. Perkembangan ekspor mesin konstruksi China juga tak kalah gencar. CCMA memprediksi, di 2015, ekspor mesin konstruksi China bisa senilai US$ 20 miliar.Su Zimeng, Sekretaris Jenderal CCMA, menambahkan, dengan prospek pertumbuhan yang besar ini, industri mesin konstruksi China akan menikmati banyak hal positif. Kejayaan industri di China bisa terlihat dari produksi alat angkut di kota Xiagong dan Longgong. Produksi di kedua kota ini setara dengan total produksi alat angkut China, dan seperempat produksi alat angkut dunia. Memang, China telah menjadi basis produksi terbesar untuk jenis alat angkut dengan produsen utama Terex NFLG Mobile Processing Equipment Co Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: