KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Hingga bulan Juni 2020, kapasitas pembangkit EBT di Indonesia sebesar 7.964 Megawatt (MW). Direktur Mega Project PLN Ikhsan Asaad menerangkan, dari sisi bauran energi, pemanfaatan pembangkit EBT meningkat dari 12,36% pada Januari 2020 menjadi 14% pada Juni 2020. “Kami komitmen untuk terus meningkatkan penggunaan pembangkit EBT yang ramah lingkungan," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/8). Ikhsan merinci, Pembangkit EBT di dominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yaitu sebesar 4.707 MW atau 7,5% dari total bauran energi pembangkit dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 3,9 MW atau 3,9% dari total energi pembangkit.
Bauran pembangkit EBT masih 14%, begini strategi PLN untuk meningkatkannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Hingga bulan Juni 2020, kapasitas pembangkit EBT di Indonesia sebesar 7.964 Megawatt (MW). Direktur Mega Project PLN Ikhsan Asaad menerangkan, dari sisi bauran energi, pemanfaatan pembangkit EBT meningkat dari 12,36% pada Januari 2020 menjadi 14% pada Juni 2020. “Kami komitmen untuk terus meningkatkan penggunaan pembangkit EBT yang ramah lingkungan," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/8). Ikhsan merinci, Pembangkit EBT di dominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yaitu sebesar 4.707 MW atau 7,5% dari total bauran energi pembangkit dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 3,9 MW atau 3,9% dari total energi pembangkit.