KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Ijo dari Indonesia berhasil menjadi juara 1 kompetisi tingkat dunia Battle of Minds 2021, mengalahkan perwakilan dari 24 negara peserta lainnya dari seluruh dunia. Pengumuman pemenang dilakukan secara virtual pada akhir minggu lalu dan dihadiri oleh manajemen Global BAT dan BTomorrow Ventures di Inggris selaku penyelenggara kompetisi, serta para finalis dari seluruh dunia. Dengan menjadi juara 1 kompetisi tersebut, Tim Ijo yang membawa ide “sustainable bioplastic” berhasil memperoleh pendanaan dari BTomorrow Ventures senilai GBP 50.000 atau hampir 1 milyar rupiah. “Sustainable Bioplastic” sendiri merupakan inovasi untuk memproduksi sedotan berbahan dasar rumput laut (seastraw) yang menjadi terobosan pengganti sedotan plastik yang lebih ramah lingkungan, murah dan mudah diproduksi (sustainable), dan bahkan dapat dimakan. Menurut The United Nations Environment Programme (UNEP), saat ini penduduk di seluruh dunia memproduksi total 300 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, Indonesia sendiri menghasilkan sampah plastik sebanyak 64 juta ton per tahun, yang mana salah satunya berasal dari plastik sekali pakai.
Bawa ide Sustainable Bioplastic, Indonesia juara dunia Battle of Minds 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Ijo dari Indonesia berhasil menjadi juara 1 kompetisi tingkat dunia Battle of Minds 2021, mengalahkan perwakilan dari 24 negara peserta lainnya dari seluruh dunia. Pengumuman pemenang dilakukan secara virtual pada akhir minggu lalu dan dihadiri oleh manajemen Global BAT dan BTomorrow Ventures di Inggris selaku penyelenggara kompetisi, serta para finalis dari seluruh dunia. Dengan menjadi juara 1 kompetisi tersebut, Tim Ijo yang membawa ide “sustainable bioplastic” berhasil memperoleh pendanaan dari BTomorrow Ventures senilai GBP 50.000 atau hampir 1 milyar rupiah. “Sustainable Bioplastic” sendiri merupakan inovasi untuk memproduksi sedotan berbahan dasar rumput laut (seastraw) yang menjadi terobosan pengganti sedotan plastik yang lebih ramah lingkungan, murah dan mudah diproduksi (sustainable), dan bahkan dapat dimakan. Menurut The United Nations Environment Programme (UNEP), saat ini penduduk di seluruh dunia memproduksi total 300 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, Indonesia sendiri menghasilkan sampah plastik sebanyak 64 juta ton per tahun, yang mana salah satunya berasal dari plastik sekali pakai.