KONTAN.CO.ID - JAKARTA: Upaya Rusia menggunakan isu mencegah tumbuhnya paham nazisme sebagai pembenaran invasi terhadap Ukraina ternyata adalah alasan yang dibuat-buat karena justru tokoh neo-Nazi menjadi aset mereka sejak 2014. Pengamat Komunikasi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid, Algooth Putranto, mengatakan alasan nazisme justru mengada-ada karena partai beraliran Neo-Nazi di Ukraina adalah cabang dari gerakan Neo-Nazi yang lahir dan besar di Rusia. “Partai Persatuan Slavia Ukraina adalah cabang organisasi Persatuan Nasional Rusia (RNU) yang merupakan organisasi Neo-Nazi. Tahun 2014, anggota RNU bergabung dengan pasukan pro-Rusia di Ukraina selama Perang di Donbass. Jadi aneh kalau alasan mencegah nazisme dipakai Rusia,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (19/3).
Bawa Isu Nazisme untuk Serang Ukraina, Tapi Tokoh Neo-Nazi Jadi Aset Rusia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA: Upaya Rusia menggunakan isu mencegah tumbuhnya paham nazisme sebagai pembenaran invasi terhadap Ukraina ternyata adalah alasan yang dibuat-buat karena justru tokoh neo-Nazi menjadi aset mereka sejak 2014. Pengamat Komunikasi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid, Algooth Putranto, mengatakan alasan nazisme justru mengada-ada karena partai beraliran Neo-Nazi di Ukraina adalah cabang dari gerakan Neo-Nazi yang lahir dan besar di Rusia. “Partai Persatuan Slavia Ukraina adalah cabang organisasi Persatuan Nasional Rusia (RNU) yang merupakan organisasi Neo-Nazi. Tahun 2014, anggota RNU bergabung dengan pasukan pro-Rusia di Ukraina selama Perang di Donbass. Jadi aneh kalau alasan mencegah nazisme dipakai Rusia,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (19/3).