JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerbitkan buku hitam calon legislatif. Namun, lebih baik bila Bawaslu juga menerbitkan buku hitam lembaganya sendiri. "Nah kalau itu bisa dilakukan bagus sekali," kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/1). Teguh mengakui belum ada lembaga negara yang mau mengakui dan menuliskan kekurangannya. "Bahkan lembaga sekaliber MK yang terbukti ketuanya ketangkap tangan suap," imbuhnya. Teguh mengungkapkan dirinya mendapatkan laporan dari kader di daerah adanya oknum Bawaslu yang tidak independen. "Bawaslu di daerah cenderung menjadi alat kepentingan penguasa lokal. Memang tidak menyeluruh, tapi ada oknum yang bersikap tidak independen," katanya.
Bawaslu diminta terbitkan buku hitam institusinya
JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerbitkan buku hitam calon legislatif. Namun, lebih baik bila Bawaslu juga menerbitkan buku hitam lembaganya sendiri. "Nah kalau itu bisa dilakukan bagus sekali," kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/1). Teguh mengakui belum ada lembaga negara yang mau mengakui dan menuliskan kekurangannya. "Bahkan lembaga sekaliber MK yang terbukti ketuanya ketangkap tangan suap," imbuhnya. Teguh mengungkapkan dirinya mendapatkan laporan dari kader di daerah adanya oknum Bawaslu yang tidak independen. "Bawaslu di daerah cenderung menjadi alat kepentingan penguasa lokal. Memang tidak menyeluruh, tapi ada oknum yang bersikap tidak independen," katanya.