KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pemungutan suara lanjutan di Sydney, Australia. Ini menyusul adanya dugaan pelanggaran pemilu di Sydney Australia. Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, Bawaslu mendapat informasi bahwa penyelenggaraan pemilu di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sydney ditutup pukul 18.00 waktu setempat. Padahal saat itu masih terdapat banyak pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya. “Ini tidak sesuai prosedur, tata cara peraturan-perundangan, asas umum dan adil” kata Fritz saat konferensi pers di Kantor Bawaslu, Selasa (16/4).
Bawaslu meminta KPU melakukan pemungutan suara lanjutan di Sydney
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pemungutan suara lanjutan di Sydney, Australia. Ini menyusul adanya dugaan pelanggaran pemilu di Sydney Australia. Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, Bawaslu mendapat informasi bahwa penyelenggaraan pemilu di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sydney ditutup pukul 18.00 waktu setempat. Padahal saat itu masih terdapat banyak pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya. “Ini tidak sesuai prosedur, tata cara peraturan-perundangan, asas umum dan adil” kata Fritz saat konferensi pers di Kantor Bawaslu, Selasa (16/4).