KONTAN.CO.ID - PAMEKASAN. Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, memproses dugaan ajakan dukungan Kapolsek Kota Pamekasan AKP Puryanto, untuk memilih salah satu paslon capres, saat melakukan sosialisasi tentang bahaya HTI dan khilafah di salah satu balai desa di Kecamatan Kota Pamekasan beberapa waktu lalu. Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi menjelaskan, dugaan tidak netralnya aparat kepolisian harus diproses. Pasalnya, ada laporan dari masyarakat. Bahkan, pelapor sudah menyerahkan kekurangan persyaratan untuk diterima oleh Bawaslu. "Kemarin sempat ada persyaratan yang kurang. Namun sekarang sudah dipenuhi dan sudah kami register laporan tersebut," ujar Abdullah Saidi, Rabu (10/4).
Bawaslu proses Kapolsek Pamekasan yang diduga tidak netral
KONTAN.CO.ID - PAMEKASAN. Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, memproses dugaan ajakan dukungan Kapolsek Kota Pamekasan AKP Puryanto, untuk memilih salah satu paslon capres, saat melakukan sosialisasi tentang bahaya HTI dan khilafah di salah satu balai desa di Kecamatan Kota Pamekasan beberapa waktu lalu. Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi menjelaskan, dugaan tidak netralnya aparat kepolisian harus diproses. Pasalnya, ada laporan dari masyarakat. Bahkan, pelapor sudah menyerahkan kekurangan persyaratan untuk diterima oleh Bawaslu. "Kemarin sempat ada persyaratan yang kurang. Namun sekarang sudah dipenuhi dan sudah kami register laporan tersebut," ujar Abdullah Saidi, Rabu (10/4).