Bayan (BYAN) Alokasikan Capex hingga US$ 260 Juta, Intip Rencana Bisnisnya Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah menetapkan rencana bisnis tahun ini, mulai dari belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga target volume produksi.

Dalam panduan manajemen, Selasa (23/1), BYAN akan mengalokaskan capex senilai US$ 230 juta hingga US$ 260 juta untuk tahun ini.

Mayoritas capex atau sebanyak 74% akan digunakan untuk segmen bangunan dan infrastruktur tambang. Kemudian, sebanyak 13% untuk peralatan dan mesin. Sisanya sebanyak 13% untuk perlengkapan lainnya.


Dari sisi operasional, BYAN menargetkan total produksi tahun 2024 pada kisaran 55 juta ton hingga 57 juta ton. Sebagai perbandingan, produksi BYAN tahun lalu berada di angka 48 juta ton. 

Baca Juga: Gandeng Perusahaan Afiliasi, Bayan (BYAN) Perluas Pelabuhan Jetty di Balikpapan

Ini berarti, produksi Batubara BYAN diperkirakan naik 18,75% dari tahun lalu. naiknya produksi BYAN terutama karena kelanjutan dari perluasan site North Pakar.

Volume penjualan tahun ini diperkirakan juga akan meningkat antara 15% hingga 20%, yakni di kisaran 55 juta ton hingga 57 juta  juta ton. Sebagai perbandingan, tahun lalu BYAN menjual 47 juta ton Batubara, naik 17,5% dari penjualan di 2022 yang sebesar 40 juta ton.

Per pertengahan Desember 2023, jumlah penjualan batubara yang berkomitmen dan terkontrak adalah 45,4 juta ton, dengan rata-rata nilai kalori (CV) sebesar 4.324 GAR kkal/kg. Jumlah ini mewakili sekitar 80% hingga 82% dari volume penjualan yang direncanakan pada tahun 2024.

Dari jumlah penjualan yang sudah terikat kontrak, sebanyak 16% diantaranya menggunakan harga tetap dengan nilai kalori rata-rata 4.092 GAR kkal/kg pada harga US$ 49,6 per ton. Sementara sisanya sebanyak 84% menggunakan floating price.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Alokasikan Capex Hingga US$ 260 Juta Tahun Ini

Pada perdagangan Selasa (24/1), saham emiten tambang batubara ini ditutup bergeming di level Rp 19.800 per saham. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan saham BYAN cenderung volatile disertai dengan munculnya volume pembelian. Dari sisi indikator lain, MACD masih cenderung melandai di area positif dan Stochastic yang masih berada di area overbought-nya.

Dia merekomendasikan speculative buy terhadap saham BYAN dengan level support Rp 19.250 dan resistance Rp 19.825.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi