KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggalakkan pembayaran non tunai sebagai upaya penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Penerapan non tunai ini sudah dilakukan di berbagai transportasi, termasuk transjakarta. Perusahaan-perusahaan swasta pun melirik bisnis non tunai di transportasi, salah satunya adalah aplikasi dompet elektronik Paypro. Paypro mulai menggarap pembayaran non tunai di sektor transportasi. Bidikannya, para penumpang bajaj di Jakarta kini bisa menggunakan uang elektronik dari Paypro untuk membayar ongkosnya. “Kami telah menjalin kerja sama dengan beberapa koperasi bajaj dengan total kurang lebih 800 bajaj dalam hal pembayaran dengan menggunakan aplikasi PayPro," ujar Chief Marketing Officer PayPro Heidi Bokau dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/11).
Bayar bajaj bisa pakai uang elektronik Paypro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggalakkan pembayaran non tunai sebagai upaya penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Penerapan non tunai ini sudah dilakukan di berbagai transportasi, termasuk transjakarta. Perusahaan-perusahaan swasta pun melirik bisnis non tunai di transportasi, salah satunya adalah aplikasi dompet elektronik Paypro. Paypro mulai menggarap pembayaran non tunai di sektor transportasi. Bidikannya, para penumpang bajaj di Jakarta kini bisa menggunakan uang elektronik dari Paypro untuk membayar ongkosnya. “Kami telah menjalin kerja sama dengan beberapa koperasi bajaj dengan total kurang lebih 800 bajaj dalam hal pembayaran dengan menggunakan aplikasi PayPro," ujar Chief Marketing Officer PayPro Heidi Bokau dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/11).