Bayer produksi benih padi unggulan Arize® H6444



JAKARTA. Benih padi hibrida ArizeĀ® H6444 Gold diyakini dapat memberikan hasil panen 35 % lebih banyak dari biasanya.

Selain itu, padi jenis pertama yang tersedia di Indonesia ini memiliki perlindungan kuat terhadap Bacterial Leaf Blight (BLB), atau penyakit padi yang menyebabkan kerusakan panen terutama di musim hujan.

Mohan Babu, Country Head Bayer Crop Science Division, Malaysia & Indonesia mengatakan, benih padi hibrida ArizeĀ® 6444 Gold yang aromatik, dengan biji-bijian setengah ramping menawarkan keuntungan hasil sebesar 20 %-35 % lebih banyak dari varietas penyerbukan terbuka yang ada.


"Dalam kasus serangan BLB, paningkatan hasil panen sangat signifikan dibandingkan inbrida tradisional atau varietas hibrida lainnya," ujar Mohan, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/5) kemarin.

Di Indonesia, BLB mempengaruhi lebih dari 7 juta hektar tanah pertanian per tahun dan menyebabkan kehilangan panen yang besar.

Penyakit ini bisa menimpa tanaman padi di setiap tahap pertumbuhannya dan menyebabkan bibit menjadi layu, menguning, dan daun mengering, sehingga menyebabkan hilangnya panen hingga 20 %-60 %, tergantung tingkat keparahan dan tahap tanaman pada saat infeksi terjadi.

Bukan hanya BLB, sektor pertanian saat ini juga mengalami tantangan, seperti keterbatasan lahan bercocok tanam, kondisi cuaca yang ekstrem karena perubahan iklim, volatilitas pasar, kurangnya tenaga kerja serta sumber daya lainnya.

Amit Trikha, Head of Seeds di Divisi Crop Science Bayer Asia Pacific menambahkan, peningkatan hasil panen padi adalah salah satu hal penting dari tantangan utama di Indonesia.

Hari ini Indonesia adalah negara berkembang nomor 3 di dunia dengan lebih dari 13 juta hektare lahan panen.

Selain itu, ada kebutuhan terhadap peningkatan kapasitas produksi nasional sehingga negara dapat mencapai tujuan nasional dalam hal kecukupan pangan.

"Dengan menggunakan benih padi hibrida Bayer, petani padi Indonesia akan sangat diberdayakan terkait tujuan mereka untuk mencapai hasil panen yang tinggi," katanya. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto