Cara Melatih Bayi Tengkurap - Bayi tengkurap umur berapa menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan oleh orang tua baru. Seiring dengan menguatnya otot, terutama otot leher, bayi akan mulai belajar posisi tengkurap. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melatih bayi agar mulai belajar tengkurap. Ada juga tanda-tanda bayi mau tengkurap yang bisa diperhatikan oleh para orang tua. Lantas, kapan bayi bisa tengkurap?
Bayi tengkurap umur berapa?
Dikutip dari laman North Shore Pediatric Therapy, bayi mulai belajar tengkurap saat berusia 3 bulan. Di usia tersebut, bayi biasanya mulai bisa berguling ke samping. Lalu, pada usia 4 bulan, bayi mulai belajar berguling tengkurap lalu berbaring lagi. Kemudian, di usia 5 bulan bayi dengan mudah membalik badan ke posisi tengkurap, dan balik terlentang lagi sewaktu-waktu mereka ingin. Mereka juga mulai kuat bertumpu pada perut saat tangan dan kakinya bergerak bebas pada posisi tengkurap. Baca Juga: Manfaat Tummy Time Buat Bayi, Cara, dan Waktu yang Tepat Melatih Tummy TimeCara melatih bayi untuk tengkurap
Orang tua juga bisa membantu bayi untuk berguling dan tengkurap. Bunda bisa pergunakan mainan yang bisa dipegang atau dikunyah untuk menstimulasi gerakan. Sebagai contoh, saat posisinya terbaring miring, letakan mainan di sisinya yang bisa ia jangkau dan tertarik untuk meraihnya. Gosokan mainan ke tangan kirinya untuk mendorong bayi tertarik meraih mainan tersebut sehingga ia mulai menjangkau di sisi itu.Manfaat tengkurap untuk bayi
Memposisikan bayi tengkurap juga biasa disebut dengan tummy time. Ada beberapa manfaat tengkurap atau tummy time bagi bayi, diantaranya adalah:- Posisi tengkurap sendiri sangat baik untuk melatih kekuatan otot leher.
- Posisi tengkurap juga baik untuk membantu si bayi tidur nyenyak.
- Tengkurap mampu meredam refleks kaget saat bayi tertidur.
- Saat tengkurap bayi membiasakan diri melihat apa yang ada di sekelilingnya dari sudut pandang yang berbeda, melatih bayi mengangkat leher dan memutar kepala sambil menjaganya agar tetap tegak, sehingga otot leher dan bahunya kuat.
- Dalam posisi tengkurap, bayi berlatih menggunakan tangannya untuk meraih sesuatu, itu adalah kemampuan yang akan menjadi bekal untuk merangkak.
- Manfaat lainnya, tengkurap juga bisa menguatkan fungsi paru-paru pada bayi. Posisi tengkurap menghadapkan perut dan dada depan dengan kasur yang menopang tubuh. Hal ini akan melatih fungsi paru-paru yang lebih kuat.