KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sepanjang 2019 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 71,92 poin. Angka tersebut tumbuh 0,53 poin atau sebesar 0,74% dibandingkan tahun 2018. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, indeks ini digunakan untuk melihat perkembangan kualitas manusia di Indonesia. Pada pelaksanaannya BPS sudah mengacu kepada indikator-indikator yang digunakan oleh United Nations Development Programme (UNDP). "Ada 3 dimensi yang dipertimbangkan di sana. Pertama adalah kesehatan, disana diukur dengan angka harapan hidup atau umur harapan hidup," tutur Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (17/2/2020). "Kemudian dari pendidikan ada dua indikator, pertama harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kemudian standar hidup layaknya dalam pengeluaran per kapita," imbuhnya.
Bayi yang lahir tahun 2019 punya harapan hidup lebih panjang, ini penjelasan BPS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sepanjang 2019 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 71,92 poin. Angka tersebut tumbuh 0,53 poin atau sebesar 0,74% dibandingkan tahun 2018. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, indeks ini digunakan untuk melihat perkembangan kualitas manusia di Indonesia. Pada pelaksanaannya BPS sudah mengacu kepada indikator-indikator yang digunakan oleh United Nations Development Programme (UNDP). "Ada 3 dimensi yang dipertimbangkan di sana. Pertama adalah kesehatan, disana diukur dengan angka harapan hidup atau umur harapan hidup," tutur Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (17/2/2020). "Kemudian dari pendidikan ada dua indikator, pertama harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kemudian standar hidup layaknya dalam pengeluaran per kapita," imbuhnya.