Bayu Buana bidik pendapatan 2017 naik 24%



JAKARTA. PT Bayu Buana Tbk (BAYU) optimistis tahun ini bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 24% year on year menjadi Rp 1,95 triliun. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan pelayanan jasa perjalanan wisata ini telah melakukan dan mempersiapkan berbagai strategi.

Pertama, Bayu Buana akan melakukan pengembangan tipe produk. Perusahaan akan melanjutkan pengembangan bisnis umrah yang sudah mereka garap sejak tahun lalu.

Sejak dimulai tahun lalu, bisnis umrah yang ditawarkan Bayu Buana memangĀ  belum berkembang sesuai harapan. Mereka baru berhasil merealisasikan sekitar 35%-40% dari paket perjalanan umrah yang ditargetkan sebanyak 2.500 paket untuk periode November 2016-Mei 2017.


Meskipun pencapaian periode tersebut belum maksimal, namun, tahun ini Bayu Buana optimistis bisa menggarap pasar umrah lebih banyak. Tidak tanggung-tangung, perusahaan menargetkan bisa melayani 5.000 paket perjalanan umrah untuk periode November 2017-Mei 2018.

"Kita sudah ada strategi untuk mencapai target tersebut. Pasar untuk bisnis umrah ini sangat besar. Dengan Strategi pelayanan yang kita tawarkan, kita optimis target tersebut bisa tercapai," kata Agustinus Kasjaya Pake Seko, Direktur Utama Bayu Buana di Jakarta, Rabu (17/5).

Strategi selanjutnya, melakukan pengembangan pasar dengan membuka cabang baru. Sejak awal tahun, Bayu Buana menargetkan bisa membuka tujuh cabang baru. Namun lantaran hingga saat ini lahan di beberapa lokasi yang diincar belum beres, maka BAYU hanya yakin bisa membuka tiga cabang baru tahun ini. Tiga cabang baru tersebut rencananya akan di buka di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Bintaro.

Hardi Karuniawan, Direktur BAYU mengatakan, pembukaan cabang tersebut bisa berupa ruko atau masuk di mall. Adapun investasi satu cabang di mall sekitar Rp 1,5 miliar. "Sedangkan kalau di ruko kita harus beli satu ruko dengan investasi sekitar Rp 13 miliar," ungkap Hardi.

Saat ini, Bayu Buana sudah memiliki 19 cabang. Sebanyak 12 cabang berada di Jabodetabek dan sisanya ada Surabaya, Medan, Bandung, Bali dan Kalimantan. Perusahaan juga berencana menambah tiga mitra baru di Sumatra dan Kalimantan. Sementara saat ini, sudah memiliki 3 kemitraan yakni di Palembang, Makassar dan Bali.

Saat ini sebagian besar klien Bayu Buana masih dari corporate dengan porsi mencapai 65%. Namun ke depan, perseroan akan akan memperbesar bisnis ritel dengan porsi sekitar 50%, seiring mulai ekspansi ke bisnis umrah dan rencana penambahan cabang-cabang baru. Agustinus bilang, pengembangan bisnis ritel ini akan dilakukan dengan terus menyediakan paket-paket tur yang menarik ke luar negeri.

Pada kuartal I 2017, Bayu Buana mencatatkan pendapatan naik 10,8% yoy menjadi Rp 375 miliar dan laba bersih naik 3,34% yoy menjadi Rp 5,62 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini