jakarta. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kinerja positif tahun lalu. Sepanjang 2016, bank yang terafiliasi Grup Djarum ini mengantongi laba bersih Rp 20,61 triliun. Jumlah ini tumbuh 14% dibanding laba bersih 2015. Adapun pendapatan bunga bersih BBCA tumbuh 12% year-on-year (yoy) jadi Rp 40 triliun.Analis Ciptadana Securities Syaiful Adrian menilai, ruang gerak BBCA pada tahun lalu terbilang sempit. Ini terkait rendahnya permintaan kredit dari sejumlah sektor. "Realisasi proyek infrastruktur juga masih minim," kata dia dalam risetnya yang dipublikasikan Selasa (14/3) pekan lalu.Kucuran kredit BBCA juga belum sesuai ekspektasi. Bank swasta terbesar di tanah air ini hanya menorehkan pertumbuhan kredit sebesar 7,36% menjadi Rp 419,35 triliun. Kredit dari sektor korporasi yang berkontribusi paling besar, tumbuh 9,6%. Sementara kontribusi terendah berasal dari sektor komersial, yang hanya tumbuh 3,8%.
BBCA bertahan dengan jurus konservatif
jakarta. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kinerja positif tahun lalu. Sepanjang 2016, bank yang terafiliasi Grup Djarum ini mengantongi laba bersih Rp 20,61 triliun. Jumlah ini tumbuh 14% dibanding laba bersih 2015. Adapun pendapatan bunga bersih BBCA tumbuh 12% year-on-year (yoy) jadi Rp 40 triliun.Analis Ciptadana Securities Syaiful Adrian menilai, ruang gerak BBCA pada tahun lalu terbilang sempit. Ini terkait rendahnya permintaan kredit dari sejumlah sektor. "Realisasi proyek infrastruktur juga masih minim," kata dia dalam risetnya yang dipublikasikan Selasa (14/3) pekan lalu.Kucuran kredit BBCA juga belum sesuai ekspektasi. Bank swasta terbesar di tanah air ini hanya menorehkan pertumbuhan kredit sebesar 7,36% menjadi Rp 419,35 triliun. Kredit dari sektor korporasi yang berkontribusi paling besar, tumbuh 9,6%. Sementara kontribusi terendah berasal dari sektor komersial, yang hanya tumbuh 3,8%.